Mohon tunggu...
Irwan Siswanto
Irwan Siswanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Saya suka menulis. Menulis untuk menyuarakan kebaikan dan kebenaran. Amar maruf nahi munkar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Andri Tedjadharma: 26 Tahun Melawan Kezaliman

21 November 2024   17:24 Diperbarui: 21 November 2024   17:47 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andri Tedjadharma, dua bulan terakhir 4 kali masuk rumah sakit. (dok. Pribadi)

Penyitaan ini bukan sekadar penghancuran material, tetapi juga penghancuran kehidupan. Selama 26 tahun, Andri tidak hanya kehilangan hartanya, tetapi juga masa produktif hidupnya. Seluruh energi, waktu, dan pikirannya terkuras untuk menghadapi kezaliman ini. Apa yang terjadi pada Andri Tedjadharma adalah bentuk nyata dari bagaimana sebuah sistem yang seharusnya melindungi warganya malah menjadi alat penindasan. Ia kehilangan kesempatan untuk hidup dengan damai, membangun keluarga, dan berkontribusi lebih besar untuk masyarakat.

Renungan untuk Negeri Ini

Kisah Andri Tedjadharma bukan sekadar cerita pribadi. Ini adalah gambaran nyata dari wajah buram hukum dan keadilan di Indonesia. Apakah kita akan terus membiarkan kezaliman seperti ini terjadi? Sampai kapan hukum menjadi alat yang memihak kekuasaan, bukan rakyat?

Perjuangan Andri Tedjadharma adalah perjuangan untuk seluruh rakyat Indonesia. Ia berdiri tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk memastikan bahwa di masa depan, tidak ada lagi yang menjadi korban dari ketidakadilan serupa.

Sudah saatnya kita bertanya: Apakah ini negeri yang kita impikan? Sebuah negeri di mana hukum melindungi, bukan melukai; di mana keadilan dirasakan, bukan dipermainkan. Jika tidak sekarang kita bersuara, lalu kapan lagi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun