Mohon tunggu...
irwan siswanto
irwan siswanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis namun saat ini sedang menganggur

lahir di kota malang sebagai anak ke empat dari 6 bersaudara. Lulus kuliah dari Iisip Jakarta tahun 1997.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kasasi Palsu

28 Juli 2024   21:28 Diperbarui: 28 Juli 2024   21:49 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

----

Sore jelang magrib. Aray bergegas menuju Palmerah. Info ini harus segera dibawa ke rapat redaksi.

"Ray, ini beneran serius?" Tanya Dimas, redaktur pelaksana Harian Indonesia, begitu Aray meletakkan bokongnya di kursi ruang rapat.

"Ya, kau cek aja, apakah dokumen itu hasil editan," sahur Aray dengan mimik serius.  

"Ah, luar biasa. Terus, gimana rencanamu untuk liputan berita besar ini? Apa besok kamu langsung konfirmasi ke mereka?" Tanya Dimas.

"Itu yang aku ingin tanya ke Abang? Apa sebaiknya aku langsung konfirmasi, atau bisa kita jadikan liputan utama untuk pekan depan, komplit dengan kasusnya?" Sahut Aray.

Dimas tampak berpikir. Ia menatap Aray yang juga sedang menatapnya menunggu jawaban.

"Ya, sudah. Jangan konfirmasi dulu. Kita bawa ke rapat redaksi lusa. Kita lihat apa reaksi dari bos dan teman-teman," jawab Dimas. "Tapi, ada bagusnya, besok kamu coba untuk konfirmasi, sehingga di rapat kamu makin mantap untuk rencana liputan utamanya."

"Oke, siap komandan," tegas Aray.

-----

Dua hari kemudian, suasana ruang rapat redaksi Harian Indonesia terasa tegang. Aray, Dimas, Anton, Eko, dan Arif sudah berkumpul. Anton, sang Pemred, membuka rapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun