Mohon tunggu...
Itta Muyassyaroh
Itta Muyassyaroh Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Guru SD yang belajar di pelosok desa, mulai cinta dengan dunia menulis dan selalu semangat belajar. Mempunyai hobi membaca dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi dan KSE pada Perkalian Bilangan Mampu Wujudkan Profil Pelajar Pancasila

1 Februari 2024   16:02 Diperbarui: 1 Februari 2024   16:54 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai berbagi praktik baik kegiatan pembelajaran dengan diferensiasi dan KSE kepada teman sejawat dan masyarakat.

Memberikan kontribusi karya bagi sekolah dalam rangka pengembangan dan penyempurnaan karya berbagi praktik baik pada tahap selanjutnya.

BAB II

ISI

Situasi

Pendidikan adalah proses dimana peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta ketrampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat berlandaskan Undang-Undang. Dalam pendidikan hakikatnya mengikuti perkembangan zaman. Maka dari itu pendidikan di Indonesia sudah mengalami perubahan kurikulum. Dari kurikulum 1947, kurikulum 1952, kurikulum 1964, kurikulum 1968, kurikulum 1975, kurikulum 1984, kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999, kurikulum berbasis kompetensi 2004, kurikulum tingkat satuan pendidikan 2006, kurikulum 2013, dan yang sekarang ini kurikulum merdeka belajar.

Dalam kurikulum merdeka guru harus melihat bakat dan minat peserta didik, belajar tanpa paksaan. Bahwasannya peserta didik diibaratkan sebagai benih yang akan ditaman oleh petani, tinggal bagaimana seorang petani memperlakukannya. Selain itu belajar harus sesuai dengn kodrat alam dan kodrat zaman.

Pembelajaran yang sesuia dengan kurikulum merdeka ini, sesuai juga bakat dan minat anak yaitu pembelajaran berdiferensiasi. Dimana pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan peserta didik. Guru harus bisa memetakan kebutuhan belajar murid melalui kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar peserta didik. Dalam pembelajaran diferensiasi fokus pada tiga strategi yang dianataranya diferensiasi konten, proses, dan produk.

Selain itu, merdeka belajar dibuktikan dengan pembelajaran KSE. Ada 5 kompetensi sosial dan emosional, yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, ketrampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Dimana kelima kompetensi sosial ini telah ditemukan dalam program pengembangan anak dan remaja yang terbukti untuk menumbuhkan kecerdasan emosional. Setelah berkolaborasi dengan pembelajaran berdiferensiasi dan KSE, kemudian diakhiri dengan musik mindfulness dengan tujuan menenangkan diri atau kesadaran penuh.

Masalah yang sangat mendasar dihadapi peserta didik kelas III SDN 6 Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara antara lain adanya peserta didik yang kurang paham tentang materi perkalian bilangan. Hal ini terlihat saat kegiatan pembelajaran peserta didik banyak yang salah dalam mengerjakan, kurang percaya diri dalam menyampaiakan ide ketika tugas kelompok, dan kurang berani berelasi dengan teman yang lain. Selain itu peserta didik juga belum menampakkan profil pelajar pancasila secara utuh.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan diskusi secara mendalam dengan teman sejawat di SDN 6 Tubanan, sampai didapatkan kesimpulan perlu melakukan pembelajaran menggunakan kurikulum merdeka sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Setelah berdiskusi penulis berkeinginan untuk melakukan praktik baik dengan menggunakan pembelajaran berdiferensiasi dan KSE. Pembelajaran diferensiasi ini menggunakan tiga strategi dan KSE lima kompetensi. Dengan pembelajaran diferensiasi dan KSE diharapkan dapat membantu mewujudkan profil pelajar pancasil pada materi perkalian bilangan mata pelajaran Matematika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun