Mohon tunggu...
Nurul Hichmah
Nurul Hichmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student of International Relations, Universitas Singaperbangsa Karawang

I am an undergraduate student with an interest in tackling climate change and everything related to it. I write about it here! May our earth still exist for another 1000 years! 🌎🌱

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Uni Eropa Pasca Brexit

5 Januari 2023   17:50 Diperbarui: 8 Januari 2023   01:05 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.s-group.com/der-brexit-ist-da/

Menurut Mustafa, kekuatan politik ini bisa menjadi tantangan bagi Uni Eropa dan mendorong pemisahan negara anggota lainnya. Brexit tidak diragukan lagi menempatkan Uni Eropa di bawah tekanan politik dan berusaha membuktikan bahwa Uni Eropa akan mengalami ketidakstabilan dalam perumusan kebijakan politik maupun ekonomi, namun pada kenyataannya, Uni Eropa masih dapat melakukannya dengan lebih cepat dan terarah, meskipun tanpa Inggris.

Referensi

Jacobs, Francis B. 2018. THE EU AFTER BREXIT: Institutional and Policy Implications. Dublin: Springer International Publishing AG.

Mustafa, Ghulam, Mazhar Hussain, and Muhammad A Aslam. 2020. "Political and Economic Impacts of Brexit on European Union." Liberal Arts and Social Sciences International Journal (LASSIJ) 11-23.

Troitio, David Ramiro, Tanel Kerikme, and Archil Chochia. Brexit: History, Reasoning, and Perspectives. Tallinn: Springer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun