ujian ini seperti yang terjadi pada Nabi Yusuf As, yang diuji dengan seorang perempuan cantik, istri seorang pembesar Mesir yang mengajaknya berzina, dan kesempatan itu sudah sangat terbuka, ketika keduanya sudah tinggal berdua dirumah dan si perempuan itu telah mengunci seluruh pintu rumah.
Namun Nabi Yusuf AS mampu menjaga kehormatannya karena keimanannya kepada Allah. Sanggupkah kita sebagai seorang hamba untuk menjauhi semua larangan Allah? Untuk tidak meninggalkan sholat, untuk tidak mengenakan pakaian yang jauh dari kata islami? Dan lain sebagainya.
3.Ujian yang berbentuk musibah
Ingatkah kita dengan musibah yang pernah kita alami? Apa yang kita ucapkan? Apakah keluar dari mulut kita perkataan - perkataan tawakal atau sumpah serapah dan tidak menerima ujian dari Allah? Ketika salah seorang anggota keluarga kita pergi untuk selama-lamanya, apakah kita meyakini dan mengimani bahwa itu adalah kehendak Allah, ataukah kita terjerumus dalam adat jahiliyah atau mengutuk takdir?
Baca juga: Memang, Memaafkan adalah Ujian Hidup Paling Berat
Semua musibah yang menimpa manusia adalah ujian yang hakikatnya adalah kebaikan. Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda: "barangsiapa yang Allah kehendaki suatu kebaikan maka dia akan menimpakan musibah baginya."
4.Ujian lewat tangan-tangan orang kafir dan musuh Islam
Seperti yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya terutama ketika berada di mekah. Nabi Muhammad dicaci, disiksa, diboikot, diisolir dan lain sebagainya. Adakah seorang perempuan yang mengalami hal semacam ini di tempat tinggalnya? Dijauhi dan tidak diakui oleh temannya karena sudah menutup aurat? Apakah setelah itu dia akan tetap istiqomah menjalankan syariat atau tidak mampu untuk menghadapi ujian? "sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya ujian." (H.R At-Tirmidzi).
Semoga kita diberikan ketegaran, kesabaran, kekuatan, ketabahan dan keimanan dalam mengarungi segala macam ujian kehidupan, amin ya Allah. Dari berbagai sumber.
(Sulistiawati)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H