Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Model - Mahasiswa STEI SEBI
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

It's Time to Change

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Macam-macam Ujian Kehidupan

26 Agustus 2019   21:20 Diperbarui: 24 Juni 2021   07:46 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Macam-macam Ujian Kehidupan. | freepik

Semakin besar dan tinggi suatu pohon, semakin besar pula angina menerpa, pohon akan sangat mudah tumbang bila tidak memiliki akar yang kuat atau batang yang kokoh. Agar pohon kuat dan batangnya hebat  maka penanaman pohon tersebut harus sedini dan serutin mungkin menjaga dan memelihara pohon, tidak dibiarkan tumbuh begitu saja tanpa ada perhatian khusus dari sang penanam.

Begitu pula dengan kehidupan manusia, semakin tinggi nama seorang anak manusia maka semakin banyak ujian menerjang. Manusia akan "naik kelas" manakala ia mampu bertahan dan menghadapi gempuran-gempuran ujian kehidupan.

Himpitan ekonomi, diskriminasi, ketidakpedulian, kedzoliman, penindasan, merajalelanya kemungkaran dan berbagai ujian hidup lainnya adalah test bagi manusia untuk mendapatkan kelas yang layak di sisi Allah SWT. Tentunya semua ujian harus di hadapi dengan kesabaran dan keimanan kepada Allah SWT.

Baca juga: Dari Ibu, Aku Belajar untuk Selalu Tegar Kala Menghadapi Ujian Hidup

Ada banyak ujian yang Allah berikan kepada manusia, dari sekian banyak itu bias di sederhanakan ke dalam empat hal:

1. Ujian yang berbentuk perintah

Alasan Allah SWT, menciptakan manusia adalah semata-mata untuk beribadah, sejauh mana manusia bias mematuhi perintah Allah SWT, apakah ia sanggup melksanakan titah Allah sepanjang hidupnya atau tidak, apakah kita sebagai seorang  hambanya sanggup  untuk menggenggam dan melaksanakan titah Allah sepanjang hayat atau sebatas status KTP ajah, apakah kita sanggup melalui ujian itu?

Tengoklah ujian Allah SWT kepada Nabi Ibrahim As untuk menyembelih putranya yang sangat ia cintai. Ini adalah satu perintah yang betul-betul berat dan mungkin tidak masuk akal, bagaimana seorang bapak harus menyembelih anaknya yang sangat dicintai, padahal anaknya itu tidak melakukan kesalahan apapun. Namun dengan segala ketabahan dan kesabaran keduanya, perintah yang sangat berat itupun dijalankannya tanpa keraguan sedikitpun. 

Di sini terlihat bagaimana kualitas keimanan Nabi Ibrahim As dan putranya Nabi Ismail As yang benar-benar sudah tahan uji. Betapa Nabi Ibrahim memiliki maqam yang tinggi karena ujian keimana yang dihadapi begitu berat. "Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata." (QS. Ash Shaffat:106).

Baca juga: Jangan Pernah Menyerah Menghadapi Ujian Hidup

2. Ujian yang berbentuk larangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun