Mohon tunggu...
Itsna Zakia Dewi
Itsna Zakia Dewi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar yang hobi jualan, penulis baru di Kompasiana.

Santri Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemerdekaan yang Fana

2 November 2024   13:47 Diperbarui: 2 November 2024   13:56 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pixabay/joshuaclifford123)

Seperti burung dalam sangkar

Sayap indahnya hanya mengibaskan debu-debu kurungannya

Ketiaknya gatal setiap ia mencoba mengepakkan sayap

Jiwanya mengharap bebas, tubuhnya menunggu masa tua 

Seperti ikan dalam akuarium

Mondar-mandir dalam ruangan berdinding bening dengan lincahnya

Elok warnanya, mengandalkan sirip menuju dunia luas yang ia lihat dengan matanya

Hingga tersadar saat terjedot kaca, yang tak mungkin mampu dilewatinya

Fana... 

Kemerdekaan yang fana...

Makna

Puisi ini menggambarkan situasi makhluk tak berdaya yang dibuat ketergantungan dengan bantuan layaknya hewan peliharaan.

Sementara pihak yang merasa berdaya hanya memandangnya sebagai hiburan, untuk memberi makan egonya dengan validasi sehingga dianggap berjasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun