Duar.. Ceklek.. Ceklek.. Duar..
Suara senapan itu menembus udara di tengah hutan belantara
Atas nama perburuan dan kesenangan, mereka rela membuat luka
Lagi dan lagi mimpi para burung dipertaruhkan
Kicauan pun seketika tak lagi terdengar di telinga
Para burung membisu, bersembunyi, agar tetap bertahan hingga keesokan harinya
Seekor burung mungil dengan sayap lemahnya mencoba keluar dari petaka
Duaaaar..
Tapi laju peluru yang sangat cepat menembus kepakan sayapnya
Burung itu jatuh dari ketinggian dan bertanya, "salahku apa hai manusia?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!