Mohon tunggu...
Itsna Zakia Dewi
Itsna Zakia Dewi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar yang hobi jualan, penulis baru di Kompasiana.

Santri Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senapan Angin yang Mengubur Mimpi

28 Oktober 2024   16:09 Diperbarui: 28 Oktober 2024   16:11 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi burung (Pixabay/jillWellington)

Duar.. Ceklek.. Ceklek.. Duar..

Suara senapan itu menembus udara di tengah hutan belantara

Atas nama perburuan dan kesenangan, mereka rela membuat luka

Lagi dan lagi mimpi para burung dipertaruhkan

Kicauan pun seketika tak lagi terdengar di telinga

Para burung membisu, bersembunyi, agar tetap bertahan hingga keesokan harinya

Seekor burung mungil dengan sayap lemahnya mencoba keluar dari petaka

Duaaaar..

Tapi laju peluru yang sangat cepat menembus kepakan sayapnya

Burung itu jatuh dari ketinggian dan bertanya, "salahku apa hai manusia?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun