Jangan insecure jika tulisanmu jelek!
Adakah di sini yang memiliki tulisan jelek? Jika kalian tahu tidak semua tulisan jelek itu mengandung hal-hal yang buruk bisa jadi orang yang mempunyai tulisan jelek memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi daripada orang-orang pada umumnya.Â
Jadi jika kalian memiliki tulisan yang jelek janganlah kalian merasa minder atau insecure terhadap teman-teman kalian yang memiliki tulisan lebih bagus karena setiap orang memiliki kemampuan masing-masing dalam menulis.Â
Seperti halnya dalam orang yang memiliki tulisan jelek mereka memiliki kecerdasan yang lebih tinggi yang mana pada akhirnya mereka tidak bisa menuangkan apa yang mereka pikirkan di dalam tulisannya dengan rapi karena mereka langsung menulis apa yang mereka tuangkan dan secara cepat maka dari itu tulisan yang mereka tulis tidak serapi atau tidak sebagus teman-teman yang lainnya.Â
Nah selain tentang cerdasan yang mereka miliki mereka memiliki jiwa-jiwa independen kreatif serta memiliki kecepatan yang mana karena mereka menulis dengan cepat mereka tidak akan ketinggalan dengan materi-materi yang disampaikan. Tulisan tangan adalah gaya seseorang dalam mengekspresikan dirinya sendiri dengan melalui tulisan kita bisa melihat karakteristik atau kepribadian yang mereka punya.Â
Ada beberapa keuntungan memiliki tulisan jelek seperti di atas akan tetapi perlu kita ketahui bahwa ada salah satu gangguan yang berfokus pada tulisan tangan yaitu gangguan disgrafia jadi jika kita merasa tulisan kita jelek atau kita memiliki gangguan-gangguan seperti yang ada di disgrafia kita tidak perlu langsung menyimpulkan kita harus tetap optimis dengan diri kita akan tetapi kita tidak perlu menyimpulkan "tulisanku jelek pasti aku terkena gangguan disgrafia" kesimpulan-kesimpulan diagnosa sendiri itu bisa mengakibatkan pada diri kita fatal yang mana jadi kita overthinking terhadap perilaku-perilaku atau gangguan yang kita miliki padahal itu semua belum tentu terjadi pada diri kita.
Nah sebelum kalian mendiagnosa diri kalian sendiri alangkah baiknya mengetahui apa itu disgrafia. Disgrafia adalah kesulitan dalam menumpahkan pikiran ke dalam tulisan seperti halnya yang tadi saya tuliskan di atas dengan kecepatan yang mereka punya dalam menulis mereka susah untuk menuangkan pikiran-pikiran yang ada karena mereka memiliki kecerdasan yang tinggi nah akan tetapi di dalam gangguan disgrafia ini ada faktor serta penyebabnya yaitu:Â
Pertama adalah gangguan motorik gangguan motorik anak yang kurang matang mengakibatkan mereka susah untuk menggerakkan tangan mereka untuk menulis, yang kedua adalah hiperaktif anak yang memiliki keaktifan yang lebih mereka susah untuk berada di tempat duduk dan mereka lebih aktif untuk bergerak yang mana mereka kesulitan untuk memulai menulis karena mereka tidak bisa diam dan mengikuti perintah yang guru ajarkan.
Lalu ada gangguan persepsi dan memori anak yang memiliki gangguan persepsi biasanya melihat angka-angka itu sama seperti halnya anak yang memiliki gangguan dalam melihat huruf f dan v dalam pelafalannya mereka biasanya salah mengartikan dalam penulisan lalu gangguan memori gangguan memori disebabkan oleh anak tersebut kurangnya fokus terhadap apa yang mereka kerjakan menjadikan ingatan mereka bercabang dan tidak fokus dalam satu hal.
Nah penyebab terakhir yaitu tangan yang dominan salah satu penelitian membuktikan bahwa orang yang memiliki dominan tangan sebelah kiri akan memiliki tulisan yang berpotensi jelek daripada orang yang dominan menggunakan tangan kanan karena pada umumnya kita menggunakan secara keseluruhan menggunakan tangan kanan terlebih dahulu. Itu dia adalah beberapa penyebab dari disgrafia nah kita akan membahas tentang gejala-gejala yang dialami oleh anak yang memiliki gangguan disgrafia.
Gejala-gejala orang yang memiliki gangguan distrofia yaitu kemampuan verbal kuat akan tetapi keterampilan menulis kurang dimaksudkan pengetahuan verbal yaitu kemampuan dalam memahami kosakata dan analogi verbal yang mana pada saat penyampaian materi seharusnya dicatat pada anak desrovia ini mereka memiliki kesulitan untuk mencatat akan tetapi kemampuan mereka untuk mengingat ini lebih tinggi.
Lalu di dalam menulis banyaknya kesalahan tanda baca atau bahkan tidak menggunakan tanda baca sama sekali seperti halnya yang seharusnya, mereka akan tetap melanjutkan tulisan mereka dan tidak memberikan keterangan mana bagian yang seharusnya menggunakan.Â
Maupun, selain itu banyak melakukan kesalahan ejaan atau bisa juga jadi tulisan terbalik, ukuran huruf tidak teratur berubah-ubah besar maupun kecilnya tegak maupun miringnya lalu terjadinya penghilangan huruf ataupun angka di dalam penulisannya
Cara kita untuk untuk memberikan pembelajaran di dalam kelas terhadap anak yang memiliki gangguan disgrafia.
Yang pertama yaitu menggunakan metode pra menulis yaitu dengan memberikan pengertian atau memperkenalkan alat-alat yang digunakan untuk menulis cara baik lalu metode kedua adalah metode menjiplak huruf yaitu dengan menggunakan kertas yang bisa dihapus atau biasa disebut dengan kertas Sabah lalu metode ketiga yaitu metode menulis huruf balok yang menggunakan gambar-gambar huruf dalam metode bermain dan yang terakhir adalah dengan memakai metode menulis bersambung yaitu dengan menggunakan buku kotak-kotak kecil atau buku bergaris tegak bersambung.
Orang yang memiliki gangguan disgrafia bisa disembuhkan akan tetapi tidak 100% akan pulih mereka hanya mampu mengurangi apa yang menjadi keterlambatan atau keterbatasan mereka menjadi lebih baik akan tetapi tidak mampu sebaik pada anak umumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H