Mohon tunggu...
Rahmadillah Safitri
Rahmadillah Safitri Mohon Tunggu... Freelancer - Perencanaan wilayah dan kota UNEJ'19

Pwk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Program MBKM ATR/BPN Batch I, Pengumpulan 69 Database Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Luragung

22 Februari 2022   17:15 Diperbarui: 21 April 2022   13:31 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Magang MBKM Kab. Kuningan/dokpri

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dalam menerapkan keilmuan yang sudah dipelajarinya dengan membuat program-program yang dapat membantu masyarakat di daerah. KKN UNEJ 2021 dilakukan dengan berbagai banyak cara dan program yang tersedia di dalamnnya.

Pandemi Covid-19 memiliki dampak besar dalam bidang pendidikan, terutama dalam hal pembelajaran yang dilakukan secara online atau daring. Hal ini dilakukan agar mempersempit interaksi dan persebaran virus. Banyak upaya-upaya yang dilakukan pemerintah agar mahasiswa atau pelajar tidak merasa hilang semangat belajar atau bosan. Salah satunya yaitu adanya Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dibawah Naungan Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Pada Merdeka Belajar-Kampus Merdeka terdapat beberapa bentuk kegiatan pembelajaran di luar perguruan tinggi, salah satunya melakukan magang/praktek kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen, sehingga diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual saat berada di lapangan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. 

Magang yang dilakukan salah satunya adalah penyusunan Rencana Detail Tata Ruang. Rencana Detail Tata Ruang atau yang sering disebut RDTR merupakan salah satu peraturan yang dimiliki pada setiap wilayah di Indonesia, namun tidak semua wilayah memiliki RDTR. 

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) merupakan turunan dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan diamanatkan bahwa rencana tata ruang termasuk RDTR dapat dilakukan peninjauan kembali satu kali dalam 5 tahun untuk melihat tingkat kualitas dan efektifitas dari rencana tata ruang terhadap kenyataan kondisi pembangunan di lapangan.

Dalam melakukan penyusunan nya terdapat tiga metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu Metode Pelaksanaan Tahapan Persiapan, Metode Pelaksanaan Tahapan Pengumpulan Data dan Metode Pelaksanaan Tahapan Pengolahan Data dan Analisis RDTR.

Hasil dari pembahasan Kegiatan program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang pertama adalah melakukan pelatihan mahasiswa. 

Dalam kegiatan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, hal yang pertama mahasiswa lakukan adalah dengan mengikuti pelatihan yang sudah disediakan oleh pihak kementerian. Dalam hal ini kementerian memberikan mahasiswa materi pembelajaran dalam bentuk file dan juga video animasi yang memudahkan mahasiswa dalam belajar. Tidak hanya itu, kementerian juga memberikan kuis-kuis dasar untuk mengasah kemampuan mahasiswa mengenai Rencana Detail Tata Ruang. 

Pelatihan ini dilakukan selama dua minggu. Tidak hanya dengan materi dan video pembelajaran, kementerian juga memberikan bekal pembelajaran mahasiswa dengan mengadakan pemaparan materi atau pelatihan secara online melalui Zoom Meeting yang diadakan 2 kali dalam seminggu. 

Bahan materi dan video yang sudah dipelajari dibahas kembali oleh pemateri-pemateri profesional di bidangnya. Dalam pertemuan ini pemateri menjelaskan dan mahasiswa diberikan kebebasan untuk bertanya mengenai hal-hal yang dibingungkan, selain itu juga pertemuan ini sangat membantu mahasiswa untuk bekal dalam pengerjaan Rencana Detail Tata Ruang ke depannya.

Pemaparan Materi melalui Zoom Meeting/dokpri
Pemaparan Materi melalui Zoom Meeting/dokpri
Pada kegiatan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, pengumpulan Data merupakan tahapan kedua setelah pelatihan materi. Pengumpulan data dilakukan bersamaan dengan pengerjaan analisis dalam Laporan Fakta Analisa Rencana Detail Tata Ruang. Dalam hal ini kementerian menyediakan situs atau yang disebut LMS sebagai pengumpulan database yang didapatkan mahasiswa dalam mengerjakan analisis dalam Laporan Fakta Analisa Rencana Detail Tata Ruang.


Data-data yang sudah didapatkan atau dikerjakan tersebut kemudian dikumpulkan dan akan ada presentasi dalam setiap pengumpulannya. Selain itu, di laman situs juga sudah menentukan data apa saja yang akan dikumpulkan dan menjadi database.

Database yang didapatkan dalam pengerjaan Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Luragung diantaranya meliputi Database Batas Wilayah Administrasi, data Ekonomi (PDRB), Data Kependudukan (Jumlah Penduduk time series, Struktur kependudukan, Dinamika penduduk), dan data lainnya. Selain itu juga mengumpulkan SHP dan hasil peta yang sudah dikerjakan.
Pengumpulan Database MBKM


Pada kegiatan MBKM, penyusunan analisis Fakta Analisa menjadi tahapan panjang. Tahapan ini merupakan tahapan utama dalam program magang MBKM karena pada tahapan ini semua implementasi yang sudah dilakukan sebelumnya dikerjakan pada tahapan ini. Pelatihan yang dilakukan sebelumnya adalah untuk mempersiapkan mahasiswa agar mengenal Rencana Detail Tata Ruang lebih dalam. Selain itu, mahasiswa menjadi lebih mengerti ketika sudah memasuki proses penyusunan.

Dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang terdapat beberapa analisis yang dikerjakan. Adapun setiap analisis dikerjakan secara berkelompok. Sebelum melakukan analisis, OPD memberikan tugas untuk mengkaji setiap analisis yang terdapat pada Peraturan Menteri terbaru yaitu Permen ATR/BPN no.11 tahun 2021. 

Setelah mahasiswa memahami dan mengkaji setiap analisis yang terdapat dalam Permen terbaru, mahasiswa dapat mengerjakan analisis sesuai dengan ilmu yang sudah didapatkan dalam bangku perkuliahan dan mendiskusikannya bersama dengan OPD.

Pengerjaan Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Luragung/dokpri
Pengerjaan Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Luragung/dokpri

Pengerjaan Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Luragung/dokpri
Pengerjaan Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Luragung/dokpri
Focus Group Discussion (FGD) dilakukan dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang terdapat beberapa metodologi yang dilakukan. Pada penyusunan RDTR Perkotaan Luragung, sebelum memasuki analisis melakukan metodologi terlebih dahulu dengan membuat Tim penyusunan dan lokasi penelitian. Setelah Tim dan lokasi sudah ditentukan, OPD memberikan tugas pengerjaan yang dilakukan secara berkelompok.

Dalam pengerjaan metodologi, Focus Group Discussion (FGD) sangat dibutuhkan. Hal ini dikarenakan pada tahap ini kegiatan masih dilakukan secara online, secara tidak langsung diskusi dilakukan melalui Zoom Meeting dalam memudahkan berkomunikasi. FDG dilakukan setiap pengerjaan yang mahasiswa kerjakan sudah selesai yang kemudian dilakukan evaluasi dari pihak OPD.
 

Focus Group Discussion (FGD)/dokpri
Focus Group Discussion (FGD)/dokpri
Focus Group Discussion (FGD)/dokpri
Focus Group Discussion (FGD)/dokpri

Selain itu juga, terdapat konsultasi publik. Konsultasi publik ini dilakukan untuk memaparkan pekerjaan yang sudah dilakukan dan mendapatkan feedback dari banyak pihak, terutama Dinas yang terlibat dalam penyusunan. Selain itu juga, konsultasi publik dilakukan untuk menyepakati penyusunan dokumen secara sah dan diterima dengan baik, dan adapun diskusi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penempatan tatanan ruang, dan pemanfaatan fungsi ruang yang sesuai dengan fungsinya.
 

Konsultasi Publik/dokpri
Konsultasi Publik/dokpri

Survei lapangan dilakukan untuk mendapatkan data secara primer maupun sekunder untuk mempermudah proses analisis serta melengkapi data-data yang kurang dan juga melihat bagaimana kondisi eksisting yang ada di Lokasi perencanaan tersebut. Pada survei lapangan ini dilakukan secara berkelompok dan dibagi sesuai lokasi perencanaan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sosialisasi Masyarakat dilaksanakan selama dua kali yaitu pada pertengahan pengerjaan dan akhir pengerjaan dari RDTR Luragung. Sosialisasi masyarakat ini bertujuan agar masyarakat lebih melek atau terbuka dan mengerti akan pentingnya tata ruang. Selain itu juga dalam kegiatan sosialisasi masyarakat ini pihak OPD memberikan penjelasan mengenai apa arti tata ruang, pentingnya tata ruang, dan diakhir menjelaskan mengenai penyusunan RDTR secara umum dan juga kemudahan setelah adanya RDTR baik untuk masyarakat, pemerintah, maupun stakeholder dalam membangun sebuah perencaanaan baik rumah, industri, dan lain sebagainya.

RDTR Luragung mengalami revisi pada bagian analisisnya. Sebelumnya RDTR Luragung 2017 telah dibentuk namun belum menjadi perda karena terdapat perubahan dalam Peraturan Menteri tentang RDTR terbaru pada tahun 2018, dan pada tahun-tahun setelahnya yaitu 2020 dan saat ini Peraturan Menteri yang terbaru yaitu 2021. Dalam hal ini RDTR Perkotaan Luragung di revisi dan di tambahkan analisisnya berdasarkan Peraturan Pemerintah tahun 2021. Hasil tersebut dituang dalam Laporan Magang MBKM tahun 2021 oleh Tim RDTR Luragung, Kuningan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun