Mohon tunggu...
Gisela Lisaduta Dhewanggi
Gisela Lisaduta Dhewanggi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

let's get lost in this enormous world.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dari Menonton Film hingga Menapakkan Kaki Langsung di Kampung Halaman The Beatles

20 Juni 2022   19:10 Diperbarui: 20 Juni 2022   19:16 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana lengangnya gerbong kereta (Dokpri)

Dari The Vines, transportasi yang digunakan untuk mencapai Tate adalah dengan bus. Sebetulnya, ada banyak cara untuk dapat mengunjungi museum tersebut yang informasinya dapat ditemukan di website resmi Tate. 

Pilihan sore itu jatuh pada bus. Pengoperasian bus di kota-kota Britania Raya dapat dikatakan sangat mudah dan sejenis sehingga tidak jauh berbeda dengan operasional bus di Glasgow. 

Jadwal bus dapat dilihat langsung di internet dan pembayaran tiket dapat berupa cash, card, atau online e-ticket yang dipesan melalui aplikasi. Dari penginapan menuju halte terdekat, naik bus nomor C34 dan turun di Stasiun Bus Liverpool ONE di Canning Street yang berada tepat di seberang Albert Dock, sekitar 365 meter dari Tate Liverpool. 

Selepas turun dari bus, pemandangan dihiasi oleh lalu-lalang burung camar dan langit senja. Karena posisinya dekat kanal, udara di sekitar Albert Dock terasa lebih sejuk sore itu. Saking cantiknya, hati serasa tak sanggup menahan untuk tidak meromantisasi momen itu dengan mengambil foto dan video.

Suasana senja di Albert Dock (Dokpri)
Suasana senja di Albert Dock (Dokpri)

Suasana Tate kala itu cukup ramai, banyak orang datang untuk mengagumi berbagai jenis pajangan di koleksi galeri sore itu. Satu momen yang masih teringat sampai sekarang, momen di mana seorang wanita berambut keriting terduduk menyandar pada tiang sambil menggambar sebuah pajangan karya seni di satu section pameran. 

Pemandangan tersebut cukup membuat senyum tipis terukir karena momen seperti itu jarang terjadi di museum-museum di Indonesia. Menghabiskan sekitar dua jam memutari gedung empat lantai tersebut, akhirnya diputuskan untuk berganti ke destinasi selanjutnya. 

Setelah mengambil tas di loker penitipan tas di lantai paling bawah, kaki mulai melangkah menuju The Beatles Statue yang berada di seberang Mersey Ferries Building.

Patung The Beatles yang disumbangkan oleh Cavern Club dan tiba di Liverpool's Waterfront pada bulan Desember 2015 itu bertepatan dengan peringatan 50 tahun pertunjukan terakhir band yang dimainkan di Liverpool, tepatnya di Liverpool Empire Theatre. 

Patung tersebut berukuran lebih besar dari ukuran tubuh normal manusia dengan berat kira-kira 1,2 ton. Dipahat oleh Andrew Edwards yang juga menciptakan patung All Together Now Christmas Truce WWI, patung keempat personil tersebut berpose seakan sedang berjalan beriringan menghadap ke barat ke arah perairan. 

Jika dilihat secara dekat, keempat personil memiliki sebuah pahatan kecil yang memiliki makna tersendiri, misalnya angka '8' yang terletak di sol sepatu Ringo mereferensikan L8, postcode dari rumah masa kecilnya saat di Liverpool.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun