Mohon tunggu...
Gisela Lisaduta Dhewanggi
Gisela Lisaduta Dhewanggi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

let's get lost in this enormous world.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dari Menonton Film hingga Menapakkan Kaki Langsung di Kampung Halaman The Beatles

20 Juni 2022   19:10 Diperbarui: 20 Juni 2022   19:16 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana lengangnya gerbong kereta (Dokpri)

Namun, iringan alunan lagu-lagu karya The Beatles membuat perasaan tiga mahasiswa tersebut serasa terjun ke dalam film Yesterday yang ditonton malam sebelumnya. 

Dua puluh menit berlalu, beratnya tas ransel mulai sedikit terasa. Waktu sudah menunjukkan pukul dua siang, saat yang tepat untuk menuju tempat penginapan. Dengan sedikit berat hati, harus melangkahkan kaki meninggalkan Mathew Street.

Kembali ke arah pusat kota, langkah kaki kembali menuju ke Lime Street karena penginapan yang dipesan berada di dekat stasiun.

Seperti kebanyakan bangunan di negara-negara Eropa, lantai bawah sebuah gedung biasanya digunakan untuk membuka usaha, baik pub, bar, toko roti, restoran, atau bahkan toko pakaian, sedangkan lantai dua sampai lima ke atas digunakan untuk tempat tinggal atau penginapan.

 The Vines (The Big House) menjadi pilihan akomodasi trip kali itu. Pemesaanan sudah dilakukan melalui pencarian B&B di malam sebelum keberangkatan dengan harga yang cukup murah, yaitu tidak sampai 50 untuk dibagi tiga orang. 

Berkolaborasi dengan sebuah bar, The Vines (The Big House) terletak di kawasan Merseyside, kurang dari 1 km dari Katedral Metropolitan Liverpool dan 13 menit berjalan kaki dari Philharmonic Hall.

Setelah check-in dan membayar deposit untuk kunci kamar, seorang barista mengantar menuju kamar yang dipesan. Terdapat tiga kasur single, lemari, sebuah tv, satu kamar mandi kecil dengan toilet, dan jendela yang menghadap keramaian kota.

Sungguh pilihan yang tepat untuk memesan penginapan tersebut dengan harga yang sangat terjangkau. Lelahnya kaki-kaki yang sudah berjalan setengah hari membuat ketiga mahasiswa terkulai lemas di kasur masing-masing. 

Satu jam berlalu, mengisi energi, berbincang, dan mengeluarkan beberapa barang dari ransel, kemudian perjalanan kembali berlanjut. Destinasi selanjutnya adalah Tate Liverpool, sebuah galeri seni dan museum yang berlokasi di Royal Albert Dock. 

Museum tersebut buka setiap hari dari jam 10 pagi sampai 6 sore. Untuk mengunjungi Tate Liverpool hanya perlu melakukan booking di website tate.org.uk tanpa perlu membayar. 

Kalaupun lupa, pemesanan tiket dapat dilakukan di pintu masuk museum secara langsung. Walaupun gratis, beberapa area koleksi hanya dapat diakses dengan tiket berbayar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun