Saling cibir dan ejek di antara kelompok dan simpatisan tokoh politik menghadirkan kepandiran dalam membangun bangsa ini. Padahal, para tokoh politik yang didukung secara mati-matian oleh akar rumput, nyatanya asyik-mansyuk dengan segala kemapanan. Buku ini tidak lepas mewedarkan lecutan bahwa kita masih belum matang berpolitik.Â
Kematangan berdemokrasi bisa dilihat ketika tiadanya konflik kekerasan dan politik uang. Secara samar-samar, buku ini juga menyinggung kaum oligarki politik. Pembaca boleh berkesimpulan bahwa akar kerusakan kepemimpinan dewasa kini adalah kala bangsa ini masih didominasi kekuatan segelintir orang.
Di bidang ekonomi, buku ini juga mengalamatkan pada hal-hal yang lebih menukik. Kehadiran penagih utang pada pinjaman online (pinjol) mendapatkan porsi tersendiri sembari memberikan masukan kepada pengambil kebijakan untuk lekas memberikan keputusan efektif. Ada hal menarik yang boleh jadi sebagai akar masalah; yakni, kebiasaan konsumtif masyarakat kita.
 Tak lupa juga, akar yang paling utama dari hampir semua masalah perekonomian seperti pengangguran, lapangan pekerjaan minim, serta kemiskinan akut adalah adanya kelompok oligarki ekonomi. Oligarki ini pula yang sebabkan kesenjangan amat tajam antara si kaya dan si miskin.
Sementara di bidang sosial, buku ini menyorot masifnya hoaks dan sebaran kabar bohong. Literasi digital amat penting dengan mempunyai kecakapan bermedia sosial agar tidak terkena wabah hoaks yang dapat memicu keresahan dan kegaduhan di masyarakat. Edukasi atas literasi digital lebih diutamakan meski tetap perlunya penerapan UU ITE sebagai efek jera bagi para pemroduksi hoaks.Â
Tak hanya hoaks yang membahayakan, tetapi buku ini juga memecut untuk sadar akan bahaya laten pornografi. Pornografi sebabkan kerusakan mental generasi muda secara senyap tapi mematikan yang bakal menghambat kemajuan bangsa.
83 persoalan yang diungkap buku ini disertai pula 82 jawaban; adalah semacam kritik plus solusi. Sedari awal, para penulis buku sudah memberikan semacam disclaimer, bahwa solusi yang tawarkan amat subjektif. Pembaca boleh setuju atau tidak.Â
Namun, khususnya bagi para pengambil kebijakan dan otoritas pemerintahan, buku ini menjadi amat penting untuk ditelaah mendalam sebagai urun pendapat penyelesaian aneka problem kebangsaan. Walhasil, membaca buku ini, kita bakal dicemaskan oleh aneka persoalan sekaligus tetap menyimpan asa lantaran dipaparkan pula sederet cara mengatasinya. Selamat membaca dan berkontemplasi!
Data buku:
Judul: Dinamika Kebangsaan Indonesia