Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Pagi Ini Kopiku Pahit

21 Mei 2024   19:08 Diperbarui: 22 Mei 2024   22:32 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (wandeaw via kompas.com)

Dan aku melihat ibu tercinta tengah sibuk, kelihatannya beliau sedang menyiapkan sarapan pagi. Sebentar kemudian suara lembutnya berkata, "Nak, kopimu sudah di atas meja."

Setelah mengucapkan terima kasih kepada ibu, aku langsung duduk di hadapan kopiku, memandang sejenak dan kemudian mereguknya. Deg! Rasa lain melesat bersama kesadaran yang menguat, ternyata aku hanya mampu memeluk bayang, berbicara dengan yang hilang. 

Sepertinya, ibu lupa memasukkan gula ke dalam kopiku pagi ini sampai membuat aku merasa beda, kemudian perlahan memahami atas apa yang telah terjadi.

Aroma sisa basah hujan di luar sana menampar ingatan, sebatang kenang kusulut hangatkan dingin yang sepi di pagi ini, dan aku masih bergumam dengan secangkir kopi.

"Dim, apa kabarmu di sana? Pagi ini kopiku pahit."

Aku menikmati keadaan dan semakin larut menenggelamkan diri di secangkir kopi, sampai tak terasa ketika hanya tinggal ampasnya yang tersisa.

Sumedang, 21 Mei 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun