Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemarau yang Bermakna

12 November 2023   01:07 Diperbarui: 13 November 2023   19:16 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KEMARAU YANG BERMAKNA

Entah mengapa semesta mengenalkan luka
Sebagai musim kemarau paling lama
Cuaca telah begitu angkuh
Angin embuskan sunyi yang jauh
Rapuhku kian gersang
Kesedihan makin kerontang
Elegi ...
Digali dari mataku sendiri
Apa yang kemudian mampu dikekalkan
Biar derita tak begitu kesakitan
Apakah doa-doa
Juga segala tabah yang aku punya
Menunggu derai hujan
Memaknai sebuah kepergian

Sumedang, 12 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun