AUDIT TENTANG SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARANÂ
Untuk mengurangi risiko informasi antara pembuat laporan (manajemen) dengan pengguna laporan (user). Semakin kompleksnya kondisi masyarakat memungkinkan pengambil keputusan memperoleh informasi yang tidak dapat dipercaya.
Jenis audit bermacam-macam disini dijelaskan tentang audit siklus perolehan dan pembayaran kembali modal. Siklus perolehan dan pembayaran kembali modal meliputi pembayaran bunga dan deviden. Perkiraan-perkiraan utama dalam siklus ini meliputi wesel bayar, utang kontrak, utang hipotik, utang obligasi, beban bunga, bunga masih harus dibayar, kas di bank, modal-saham biasa, modal – saham preferan, agio modal, modal donasi, laba ditahan, apropriasi laba ditahan, saham perbendaharaan, dividen yang diumumkan, utang dividen, perusahaan perorangan-perkiraan modal, perkiraan-perkiraan modal.
Ø  Ciri siklus perolehan dan pembayaran kembali modal
 Empat karekteristik siklus perolehan dan pembayaran kembali modal sebagai berikut:
- Relatif sedikit transaksi yang mempengaruhi saldo akun, tetapi setiap transaksi seringkali   jumlahnya sangat material.
- Jika memasukkan satu transaksi tertentu, mungkin jumlahnya akan material.
- Adanya hubungan hukum entitas usaha klien dan pemegang saham, obligasi, atau dokumen – dokumen pemilihan serupa.
- Terdapat hubungan langsung antara akun bunga dan dividen dengan kewajiban dan ekuitas.
Ø  Akun-akun
 Akun-akun yang terdapat dalam audit siklus perolehan dan pembayaran kembali modal:
- Wesel bayar
- Kontrak yang masih harus dibayar
- Hutang hipotik
- Hutang obligasi
- Beban bunga
- Bunga yang masih harus dibayar
- Kas bank
- Modal saham – saham biasa
- Modal saham – saham preferen
Ø  Wesel bayar
Wesel bayar adalah kewajiban hukum kepada kreditor yang tidak dijamin atau dijamin oleh aktiva. Umumnya wesel, penerbitan wesel dilakukan untuk periode antara 1 bulan dan 1 tahun, dan ada juga wesel jangka panjang yang lebih dari setahun.
Ø  Pengendalian intern atas wesel bayar
 Pengendalian intern atas wesel bayar adalah sebagai berikut:
- Memadainya otorisasi atas penerbitan wesel baru.
- Pengendalian yang mencukupi atas pembayaran pokok pinjaman dan bunga.
- Memadainya dokumen dan catatn-catatan .
- Verifikasi indepeden secara periodik.
Ø  Pengujian atas saldo wesel bayar
Ada pula tujuan audit terkait – saldo yang terpenting dalam wesel bayar adalah sebagai berikut:
- Wesel bayar yang ada yang telah dimasukkan (kelengkapan).
- Wesel Bayar di dalam skedul dibukukan secara akurat.
- Wesel bayar disajikan dan diungkapkan secara semestinya (penyajian dan  pengungkapan).
Ø  Tujuan Audit Ekuitas Pemilik
 Tujuan audit ekuitas pemilik :
- Pengendalian intern atas modal saham dan deviden terkait mencukupi.
- Transaksi ekuitas pemilik dibukukan dengan semestinya, sebagaimana yang didefinisikan oleh enam tujuan terkait – transaksi.
- Saldo ekuitas pemilik disajikan dan diungkapkan dengan semestinya.
Ø  Kesimpulan
Â
Baik untuk pihak internal maupun pihak eksternal, dalam organisasi manajer membutuhkan laporan keuangan. Laporan keuangan berfungsi untuk pihak internal yaitu untuk digunakan oleh manajer sebagai evaluasi manajerial dan organisasional, sedangkan untuk pihak eksternal yaitu untuk pengambilan keputusan. Dan laporan keuangan harus di audit agar isi dari laporan keuangan tersebut relevan dan dapat dugunakan oleh berbagai pihak pemakai.
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI