Perpisahan kukerta merupakan momen yang antara gua tunggu tunggu dan juga takut jika hari itu akan tiba. Diam-diam gua memendam rasa kekhawatiran  bahwa gua sangat menunggu datangnya hari perpisahan itu hanya karena gengsi jika kalian tahu bahwa gua sangat sedih bila berpisah dengan kalian semua yang sangat menyebalkan itu. Heheh
momen ini yang sebenarnya  sangat gua benci.
Ketika itu, kalian sudah tidak memiliki kata-kata indah lagi untuk dibagi. Kalian terdiam dan hanya bisa melihat kebersamaan ini untuk yang terakhir kalinya. Kalian akan tersenyum atau tertawa satu sama lain, entah itu tawa manis atau pahit hanya kita yang tahu.
Ketika kita  berkemas dan dalam hati akan selalu ingat letak tidur, letak benda atau baju yang tergantung di sana-sini. Kamar itu kan kosong kembali. Posko itu akan sepi seperti biasa. Tidak bisa dibayangkan saat Warga, dewan guruu mengucapkan selamat tinggal dan terimakasihnya. Lalu, tiba saatnya kita pulang.Â
Bukan masalah barang-barang kecil atau potongan sabun yang sengaja kita tinggalkan di sana. Tapi lebih kepada hati yang tertinggal di lokasi Kukerta beserta kenangan yang terselip di dalamnya. Â Alhamdulillah Akhirnya, kita sampai di penghujung periode KUKERTA ini gengs.
Terimakasih aris,kang aliman, adit, adung irfan, lastri, risa, ayu, ripa, atuy, minceu, boneng, muna. terima kasih untuk momen 40 hari nya. belajar banyak tentang arti kebaikan, ketulusan, keikhlasan, dan kebersamaannya. Meski banyak beban berat, meski banyak hal hal rumit, tapi kalian sudah mengerti bahwa ini semua harus terus dihadapi, maaf juga atas semua rasa sakit, pahit yang selama ini telah menyakiti.
Terimakasih masyarakat cikulur khususnya warga Bahbul, naretel. Kita pernah di pertemukan dalam waktu yang kita rencanakan dan diwaktu itu berbaur menjadi satu kisah, pengalaman yang sulit untuk saya lupakan rasa syukur yang tak terhingga saya ucapkan atas setiap kesempatan baik yang telah Kalian berikan. Terimakasih.
Itba muhamadi
KUKERTA 47
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H