Mohon tunggu...
Ita Siregar
Ita Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang. Pemetik cerita. Tinggal di Balige.

Merindu langit dan bumi yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tragedi Cinta Dina dan Sikhem

26 September 2022   19:40 Diperbarui: 26 September 2022   19:42 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kota ini namaku

Gerizim gunung penghubung 

Langit bumi dan tarbantin

Pohon keramat 

Kediaman Asyera

Di bawahnya leluhurmu 

Bermezbah setelah hijrah  

Dina terpaut mulut Sikhem  

Teteskan madu tiada henti

Tangannya cengkeram lengan pemuda

Aku takkan kembali ke rumah ayahku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun