Mohon tunggu...
Noverita Hapsari
Noverita Hapsari Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Kompasianer

“...aku menulis bisa jadi karena kedukaan-ku, atau ..mungkin juga akibat kesukaan-ku...”

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kontribusi dan Tanggung Jawab Negara di Sektor Pendidikan

16 Juli 2024   17:02 Diperbarui: 16 Juli 2024   18:14 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di negara manapun, masalah pendidikan itu penting.

Tujuan akhir dari proses mengenyam pendidikan itu bukan sekadar untuk mencari kerja, tapi juga untuk meningkatkan kapasitas dari sumber daya manusia, baik di segi kuantitas maupun kualitasnya.

Keterkaitannya secara global misalnya, pendidikan atau pun keterampilan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga kerja ini, sewajibnya terus dilakukan agar selalu 'update', tak tertinggal, dan tetap mengikuti tren/ standar internasional, terutama pada era Artificial Inteligence (AI) yang tengah berlangsung saat ini.

Sesuai 'janji' negara untuk menyejahterakan rakyatnya, maka suatu negara tidak boleh melepaskan tanggung jawabnya dalam membiayai pendidikan rakyatnya (mandatory spending), termasuk di Indonesia.

Gambar 1. Suasana di sebuah SMP/dokpri
Gambar 1. Suasana di sebuah SMP/dokpri

Pendidikan formal yang memadai pada tingkat dasar sudah lama ditanggung oleh negara, misalnya BOS (Bantuan Operasional Sekolah).

Realisasinya bisa dalam bentuk pembebasan iuran SPP di tingkat SD dan SMP, ataupun berupa bantuan buku-buku referensi. Intinya, semua sekolah SD dan SMP Negeri wajib menyelenggarakan pendidikan gratis.

Alokasi anggaran di bidang pendidikan tersebut mengiris porsi kue APBN dengan persentase sebesar 20% dari APBN atau setara Rp 665,02 triliun.

(Bandingkan dengan persentase anggaran anggaran kesehatan yang lebih kecil, yakni sebesar 5,6% dari APBN atau senilai Rp 186,4 triliun)

Gambar 2. Dana Pendidikan -- APBN/kompas.com
Gambar 2. Dana Pendidikan -- APBN/kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun