sikap membenarkan diri sendiri tetaplah menyenangkan
.
Sedang laki tua itu menghitungi gemerincing koin penebus sesuap nasi
pada warung reyot yang menempeli dinding beton seakan siput
melucuti gelembung jerangan daun teh mendidih di dalam teko penyok
di sana ia menukar siksa laparnya sedangkan kecoak berlarian di tanahnya
----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!