Mohon tunggu...
Noverita Hapsari
Noverita Hapsari Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Kompasianer

“...aku menulis bisa jadi karena kedukaan-ku, atau ..mungkin juga akibat kesukaan-ku...”

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gado-Gado Gaduh: Sebuah Analogi Demonstrasi Massa

16 September 2022   17:22 Diperbarui: 30 September 2022   11:19 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanda bakalan dari maladministrasi sebaiknya diidentifikasi semenjak awal. Rintangan ego sektoral diterobos, sedangkan konflik kepentingan diterabas.                   

Sedangkan bagi kelompok yang beroleh ketepatan rasa dari gado-gado sehingga tak gaduh dalam menikmatinya, tak seharusnya tanpa tepo saliro melahap dengan kalap, hingga bersikap abai.

Dengan demikian, ketakutan dan kekalutan publik pun tersublimasi menjadi kekuatan.

Bersama-sama, semua golongan hendaknya menjadikan momen ini sebagai momentum pengkoreksian diri, mempertajam kearifan rasa 'campur sari' dari gado-gado, yakni peleburan beragamnya campuran sayuran menjadi satu, merombak selera yang sesat menjadi tepat. Benarlah sekiranya bahwa 'gado-gado' memang bukanlah 'beda-beda'.

Semoga lekas kembali pulih  bangsa dan negeri tercinta ini, agar semua pihak menyegerakan diri untuk bekerja sama mengoptimalkan semua potensi demi meraih kemaslahatan bersama. Maka seluruh rakyat pun, segala entitas, dapat menikmati kue pembangunan secara inklusif dan setara.

-----------

Ilustrasi

"Antisipasi Kluster Demonstrasi, Perluas Identifikasi dan Pemeriksaan". kompas.id. 14 Oktober 2020.

Catatan:

Bansos: bantuan sosial

BBM: Bahan Bakar Minyak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun