Mohon tunggu...
Noverita Hapsari
Noverita Hapsari Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Kompasianer

“...aku menulis bisa jadi karena kedukaan-ku, atau ..mungkin juga akibat kesukaan-ku...”

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menyimak Geger Minyak Goreng

13 Maret 2022   12:03 Diperbarui: 13 Maret 2022   12:07 1209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 I. Dari Avtur Ke Bio Avtur (berbasis Crude Palm Oil/ CPO)

Ada pemaparan menarik dalam sebuah buku referensi mengenai permintaan akan avtur (The demand for jet fuel). Di situ dipaparkan bahwa kurva permintaan avtur sebagai bahan bakar pesawat dalam industri penerbangan, logikanya, bersifat inelastis. Artinya, kenaikan harga avtur hanya akan mengakibatkan pengurangan permintaan avtur dalam jumlah yang sedikit saja. 

Alih-alih mengurangi pembelanjaan avtur dalam jumlah yang besar, pihak airlines lebih memilih beragam strategi demi efisiensi, misalnya berinvestasi (membeli) pesawat yang lebih irit bahan bakar, menjadwal ulang rute, mengurangi beban muatan, dan sebagainya.

Ciri khas dari kurva demand yang inelastis ini adalah bentuk grafiknya cenderung berbentuk tegak lurus, slopenya curam. Hal ini terkait dengan karakter dari jenis barangnya yakni susah dicari substitusi atau penggantinya, penggunaan barangnya tetap/ relatif stabil, dan merupakan kebutuhan dasar. Ciri-ciri tersebut cocok dengan komoditas bernama avtur, bagi industri penerbangan. 

Dalam text book di atas, bahkan disebutkan bahwa avtur/ bahan bakar menjadi pengeluaran terbesar kedua, setelah gaji dan insentif sumber daya manusianya/ SDM). Elastisitas kurva permintaan akan avtur di Amerika Serikat misalnya, berkisar -0,6 hingga -0,15 .

Itu pada awalnya. Namun sejalan dengan kemajuan sains dan teknologi, serta sekaligus dipicu oleh kekhawatiran akan global warming, maka tak ketinggalan, semakin terbukalah wacana pemanfaatan green energy pada industri tersebut. 

Energi yang terbarukan ini akan membuat banyak industri - termasuk penerbangan - tidak tergantung lagi pada sumber fosil (tak terbarukan). Contohnya adalah bio avtur, yang dihasilkan dari pemrosesan CPO, walau beberapa aspeknya mungkin masih dalam taraf pengujian.

Konsekwensinya, kurva permintaan avtur di masa depan (long-run demand curve) akan menjadi jauh lebih elastis, karena ada substitusinya yakni bio avtur.

Gambar 1. Permintaan jangka pendek dan jangka panjang dari Jet Fuel (e.g. Avtur)

Keterangan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun