Lukisan itu mencuri pandangannya sejenak. Lalu bertambah dua jenak. Si Y pun merasa jatuh hati pada karya indah tersebut dan segera dihampirinya kios kecil di pinggir jalan yang berdebu, siang itu.
Lukisan-lukisan tersebut tengah diobral, membuat Y semakin bertekad bulat untuk memborong beberapa dari barang seni itu. Namun disadarinya, bahwa di penghujung bulan tua Januari, ia tidak memiliki banyak uang tersisa di dompet. Ia pun berinisiatif untuk melakukan transaksi menggunakan kartu kredit saja.
Walau sang penjual memiliki alat Electronic Data Capture/ EDC di mejanya, namun ia menolak ketika Y menyodorinya kartu kredit miliknya.
"Kartu debit saja, pak," ujar bapak penjual.
Alasannya adalah kiosnya akan ditutup, dan sang penjual akan pindah ke kota lain.
Karenanya ia butuh cash, dan menolak yang berbau 'cicilan'.
"Yang pasti-pasti aja lah..." guraunya.
Dengan sedikit berat hati, si Y pun mengurungkan niatnya semula untuk membeli dua lukisan sekaligus, dan hanya membeli satu saja. Ia pun segera menyerahkan kartu debitnya untuk diproses.
Berasumsi, bahwa isi kartu debitnya adalah seluruh sisa gaji bulan Januari (Y1), maka ilustrasi kasus di atas kurang lebih sebagai berikut:
Nah, pada kisah di atas, maka titik konsumsi Mr. Y ini ada pada tepat di titik A. Akibat tidak bisa diaksesnya peluang penggunaan kartu kredit, maka bentuk kurva konsumsinya adalah 'kinked'.