Pendahuluan
Definisi umum dari kurva penawaran (Supply curve) yakni kurva yang merepresentasikan keterkaitan kuantitas barang yang 'berkenan' disuplai oleh pihak produsen (sumbu x) pada masing-masing tingkat harganya (sumbu y).
Kurva penawaran memiliki slope positip (upward): melereng dari kiri bawah ke kanan atas.
Interpretasinya, ketika harga barang bertambah mahal/ tinggi, maka produsen semakin semangat untuk menambah jumlah pasokan hasil produksinya.
Pada umumnya bentuk kurva ini diperoleh dari data mentah, yang kemudian dibuatkan tabelnya. Dengan mem-plot kedua variabel tersebut di atas - yakni harga dan jumlah barang - maka akan diperoleh kurva penawarannya.
Kurva penawaran dalam koridor mikroekonomi, diperoleh dari kurva Marginal Cost (MC) dari satu produsen/ perusahaan atau bisa juga satu sektor industri tertentu. Bagian MC yang diambil hanyalah sebagian tertentu (penggalan), yakni dimulai dari perpotongan MC dengan titik minimum kurva Average Total Cost/ ATC (sebagai batas bawahnya).
Agregasi atau penjumlahan dari berbagai penggalan MC atas banyak produsen itu pun membentuk kurva penawaran industri/ sektor terkait.
Kurva Penawaran : Makroekonomi
Fokus tulisan ini adalah pada pembahsan kurva penawaran dari kacamata makro, bukan mikro, dalam sistim perekonomian. Ada beberapa cara untuk membacanya. Salah satunya adalah dengan mengaplikasikan 'Sticky-wage Model'. Umumnya, model ini berlaku untuk jangka pendek saja.