Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Arman yang Berdiri Kokoh di Depan Pusara Mak

9 Desember 2020   15:07 Diperbarui: 9 Desember 2020   15:11 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*****
Siang itu. Tepat jam 8:47 aparat menyergap Armand yang masih berdiri kokoh di depan pusara Mak. Tak ada perlawanan dari sang Jawara tak terkalahkan itu.

Atas kebesaran Jiwa aparat dan sesuai permintaan Armand, untuk tujuh hari ke depan. Armand diperbolehkan mengikuti tahlilan di rumah Mak. Meski dengan pengawalan ketat.

Bagi Armand, sayang pada Mak, tak terdefinisi kan, tidak  berbilang dengan angka. Biarlah dia tebus sayang itu, sepanjang hayatnya, semasih dia bisa lakukan. Sayang yang tak mampu Armand  berikan ketika Mak masih hidup dulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun