Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Ada yang Gratis

31 Mei 2020   06:54 Diperbarui: 31 Mei 2020   07:10 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawab dari semua pertanyaan di atas. Karena, Allah sayang padanya.

Mengapa derita kita simpulkan sebagai bentuk kasih sayang Allah?

Karena, Allah ingin segera kita bersih dari dosa.  Seperti Ratih ingin Rudi segera bersih dari keringat dan bau.

Analoginya, demikian kawan.

Jika, misalnya, hanya dengan berdo'a normal, dibutuhkan waktu dua bulan untuk mengampuni dosa kita.  Maka, dengan musibah, derita dan keletihan. Dalam waktu lima hari kita sudah bersih dari segala dosa.

Syaratnya, ketika derita datang, bersihkan pikiran negative tentang Allah, ambil wudhu, lakukan sholat toubat, perbanyak mohon ampunan dosa dengan istighfar. Maka, ketika ampunan Allah telah diberikan Nya pada kita. Di saat itu, derita berganti dengan nikmat.

"Tidaklah seseorang Muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya." (HR Bukhari: 5641).

So, jangan pikirkan,  apapun  derita yang kita alami, selalu linier dengan kesalahan yang kita lakukan.  Jangan berpikir setiap musibah, selalu linier dengan prilaku kita sebelumnya. Bisa jadi, semua derita dan musibah yang menimpa. Adalah  cara Allah ingin dengan cepat mengangkat derajat kita ke posisi yang lebih tinggi lagi.

.

Wallahu A'laam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun