Analognya, ketika seorang Bayi lapar. Sang bayi tidak perlu meneriakan kata lapar pada Ibunya. Cukup dengan menangis yang keras. Maka, sang Ibu, dengan reflek dan tergopoh-gopoh menyorongkan puncak dadanya pada mulut sang bayi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!