Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Singa Laut yang Terlambat Pulang

25 Mei 2017   13:59 Diperbarui: 25 Mei 2017   14:02 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ujung Muara Berlabuhnya Nelayan (dok.Pribadi)

Dalam perjalanan melintas laut yang entah sampai kapan tiba di kampong, rencananya ikan yang mereka peroleh diperjalanan, akan dibersihkan dengan pisau tajam itu. Jika saja hujan tak pernah turun, air kelapa dapat digunakan sebagai penghilang dahaga, kelapanya dapat menjadi sumber tenaga dari mereka.

Dua nelayan kawakan itu, sangat matang mempersiapkan segalanya.

Dengan sekali ayunan kuat, mereka berdua melemparkan bungkusan kelapa itu ke puncak ombak yang datang, lalu dalam hitungan detik berikutnya, Kasman dan Ambo Gatta terjun berbarengan menyusul bungkusan kelapa yang baru mereka lempar dan belum cukup dua menit berikutnya, Kasman dan Ambo Gatta telah berada diatas perahu atau pelampung yang terdiri seratusan kelapa tua. Sukses!!!.

Pelampung naik turun diatas gelombang ombak, menuju laut lepas. Selamat tinggal pulau entah. Kasman dan Ambo Gatta tersenyum dengan penuh arti, entah kapan tiba sampai rumah, tapi perjalanan menuju kesana sudah dimulai.

Tiba-tiba…. Datang ombak besar, kasman dan Ambo Gatta, terbawa ke atas gelombang dengan kecepatan tinggi,  mereka berdua berpegangan kuat pada jaring pembungkus kelapa dengan sekuat tenaga. Target sementara, jangan sampai terpisahkan dengan “pelampung” yang mereka buat dengan susah payah itu. Biarlah ombak membawa pelampung kemana suka sang ombak, asal mereka berdua tetap berada diatasnya.

Blargggghhhhh…. Sebuah hempasan besar terjadi. Pelampung menghantar dinding batu pantai, pelampung hancur, kelapa berserakan ke semua arah, jarring yang dipegang erat Kasman dan Ambo Gatta terlepas. Mereka berdua tenggelam ke dalam laut asin yang sedang marah itu. Lalu semuanya gelap.

Keduanya tersadar kembali, matahari yang mencorong ganas itu, telah menyadarkan Kasman dan Ambo Gatta dari pingsan panjangnya, dari kejadian ganasnya hempasan ombak semalam. Kasman dan Ambo Gatta telah dikembalikan oleh sang Ombak ke pulau Entah kembali.

*****  

Kini Kasman berdiri dari tempat duduknya, di puncak terjal daratan berbatuan di ujung tubir pulau Entah. Dibawahnya, ombak ganas bergemuruh dahsyat, datang secara periodik. Namun, itu semua bukan ancaman lagi bagi Kasman. Dia telah dapat cara menaklukan ombak besar itu. Pada hitungan ketujuh, ombak yang datang itu, adalah ombak terbesar yang akan membawa semuanya ke tengah laut dan tak kembali lagi. Kejadian demikian akan selalu terjadi pada semua hari. Begitulah kesimpulan Kasman, kesimpulan yang dia dapat, setelah Kasman delapan hari melakukan percobaannya. Kini, tak ada keraguan sedikitpun pada Kasman akan keberhasilan mereka meninggalkan pulau Entah.

*****

Satu, dua, tiga… Dengan sekali ayunan kuat, Kasman dan Ambo Gatta melemparkan bungkusan kelapa itu ke puncak ombak yang datang, lalu dalam hitungan detik berikutnya, Kasman dan Ambo Gatta terjun berbarengan menyusul bungkusan kelapa yang baru mereka lempar dan belum cukup dua menit berikutnya, Kasman dan Ambo Gatta telah berada diatas perahu atau pelampung yang terdiri seratusan kelapa tua. Sukses!!!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun