“Apa itu Bang? Katakan saja”(B)
”Abang baru aja buat status, tolong Bianca baca deh” (A)
“Sudah Bang, status yang bahasa Jawa itu kan? ” (B)
“Ah… abang kok ragu, coba Bianca tulis status Abang, biar abangyakin”
“Kanggo awakmu, mosok disambi-sambi sih?” (B)
“Ok, Abang percaya Bianca sudah baca, bisa minta tolong lagi?”(A)
“Katakan saja Bang?”
“Bisa tolong Bianca artikan..”
“Untukmu… tak ada celah bagi yang lain” (B).
“nah… meskipun itu Bianca yang nulis. Tapi, itulah yang Abangingin katakan untuk Bianca. Tak ada wanita lain, selain Bianca” (A).
…… lama tak ada balasan dari Bianca. Arke kelimpungan, hatinyanano-nano. Apakah Bianca marah atau menerima “tembakannya”. Lalu, pembicaraanitupun dimulai lagi.