Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Baca Buku Kala Cekak Duit

25 Desember 2016   21:17 Diperbarui: 25 Desember 2016   21:27 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : http://www.b.dk/

Selama kami melakukan “kecurangan” itu, pemilik toko buku, sepertinya tak tahu yang kami lakukan. Semuanya aman-aman saja. Sesuatu yang bagi kami, seakan sebuah “prestasi”. Namun sesungguhnya bukan. Karena, ketika delapan tahun setelah peristiwa itu, setamat saya SMA, ketika saya main ke toko langganan saya, sang pemilik toko menceritakan pada saya apa yang saya lakukan. “Pak Tuo lakukan itu, karena Pak Tuo  tahu, kalian anak-anak baik yang suka baca, hanya karena gak punya uang saja” begitu kata pemilik toko buku langganan saya.

Naik kelas lima, jenis bacaan yang saya baca sudah mulai bervariasi, ada buku-buku silat karya Ganes TH, serial si Buta dari Goa Hantu, Bukek Siansu karya Kho Phing Hoo. Si Jampang Karya Zaidin Wahab, buku-buku cerita rakyat dari berbagai daerah seperti Malin kundang, legenda Tangkuba Perahu dll.

Hingga tamat SD saya belum membaca novel, kenapa? Karena ada ibu yang selalu tahu apa yang saya baca. Karena dipertengahan kelas lima, saya dan teman saya merubah cara membaca buku. Masing-masing kami menyewa 2 judul buku untuk dibawa pulang, selesai baca, kami saling tukar buku yang kami pinjam. Itu sebabnya, ibu selalu tahu jenis buku yang saya baca.

Selanjutnya, buku yang dibaca era SMP…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun