Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Resensi Buku “Hidup yang Lebih Berarti” Sosok Inspiratif untuk Dayakan Indonesia

1 Mei 2016   11:42 Diperbarui: 1 Mei 2016   15:32 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bedah-buku-daya-8-572588e5597b61f60492cfed.jpg
bedah-buku-daya-8-572588e5597b61f60492cfed.jpg
Isson Khaerul dalam salah satu session tanya jawab (dok.Pribadi)

Pada sesi pertama ataupun kedua, dibuka acara Tanya jawab. Seperti pada sessi pertama Mas Yogy bertanya, sudah berapa banyak nasabah yang dibantu atau dilibatkan dalam program daya itu? Isson Khaerul, mempertanyakan masih banyak yang belum tahu program apa yang dapat masyarakat ikuti dalam rangka mempersiapkan masa pension. Sedangkan Ibu Messy menantang Bank BTPN untuk ikut memberantas rentenir di Sunter hijau, yang mirisnya, kejadian itu berlangsung hanya beberapa puluh meter saja dari Cabang BTPN Sunter Hijau.

Buku dengan tebal 200 halaman ini, diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo, anak usaha Kompas Gramedia. Merupakan kumpulan tulisan 20 Blogger Kompasiana. Daerah kejadiannya, mewakili hampir seluruh wilayah Nusantara. Seperti,

  • “Dengan Getuk Marem, Hanggono Setiana pada Cita Rasa Masa Lampau” ditulis oleh Afandi Sido. Menceritakan kisah sukses Anggono yang menggeluti getuk di daerah Magelang.
  • “Milda Fitriawati, Merasa berarti dengan jadi Kader kesehatan” ditulis oleh Dody Kasman. Menceritakan kisah sukses, sosok Milda Fitriawati di daerah Kecamatan Kraksan, Kabupaten Probolinggo.
  • “Suwono Ubah Kotoran Manusia Jadi Pupuk organic” di tulis oleh Nanang Diyanto. Menceritakan kisah sukses, sosok Suwono di daerah Ponorogo.
  • “Anik Sriwatiah Gigih Berdayakan Mantan Pekerja Lokalisasi Dupak Bangunsari”
  • di tulis oleh Hadi Santoso. Menceritakan kisah sukses, Anik Sriwatiah di daerah Krembangan Dupak Bangunsari Surabaya.
  • “Di Tangan Dian Novalia, Penjualan Batik Tak Se-Bladus Warnanya”
  • di tulis oleh Gatot Swandito. Menceritakan kisah sukses, Dian Novalia di daerah Trusmi, Plered, Cirebon.
  • “Buka Kursus Komputer Gratis, Pemberdayaan ala Bodro Irawan” di tulis oleh Mubarok. Menceritakan kisah sukses, sosok Bodro Irawan di daerah Kajen, Pekalongan.
  • “Siti Rochanah Jadikan Iwak Nyuzz Panganan Kebanggaan Semarang” di tulis oleh Agung Budi Santoso. Menceritakan kisah sukses, sosok Siti Rochanah di daerah Semarang.
  • Dan masih banyak tulisan lain yang ditulis oleh Singgih Swasono, Hendra Wardana, Majawati Oen, Dhanang Dave, Isroi, Khairunisa Maslichul, Ahmad Fatkhulamin, Iskandar Zulkarnain, Ervina Budiastuti, Agung Soni, Didno, Nia Ayu Anggraeni, dan terakhir Fifin Nurdiyana.

Acara bedah buku yang dikemas dalam suasana kekeluargaan ini, diakhir dengan makan siang bersama pada pukul 12.15 antara pihak BTPN, Penulis, sang inspiratory dan mereka yang hadir.

Sebagai upaya untuk ikut memberdayakan masyarakat Indonesia, apa yang telah dilakukan oleh BTPN, layak untuk diapresiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun