Pada sesi pertama ataupun kedua, dibuka acara Tanya jawab. Seperti pada sessi pertama Mas Yogy bertanya, sudah berapa banyak nasabah yang dibantu atau dilibatkan dalam program daya itu? Isson Khaerul, mempertanyakan masih banyak yang belum tahu program apa yang dapat masyarakat ikuti dalam rangka mempersiapkan masa pension. Sedangkan Ibu Messy menantang Bank BTPN untuk ikut memberantas rentenir di Sunter hijau, yang mirisnya, kejadian itu berlangsung hanya beberapa puluh meter saja dari Cabang BTPN Sunter Hijau.
Buku dengan tebal 200 halaman ini, diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo, anak usaha Kompas Gramedia. Merupakan kumpulan tulisan 20 Blogger Kompasiana. Daerah kejadiannya, mewakili hampir seluruh wilayah Nusantara. Seperti,
- “Dengan Getuk Marem, Hanggono Setiana pada Cita Rasa Masa Lampau” ditulis oleh Afandi Sido. Menceritakan kisah sukses Anggono yang menggeluti getuk di daerah Magelang.
- “Milda Fitriawati, Merasa berarti dengan jadi Kader kesehatan” ditulis oleh Dody Kasman. Menceritakan kisah sukses, sosok Milda Fitriawati di daerah Kecamatan Kraksan, Kabupaten Probolinggo.
- “Suwono Ubah Kotoran Manusia Jadi Pupuk organic” di tulis oleh Nanang Diyanto. Menceritakan kisah sukses, sosok Suwono di daerah Ponorogo.
- “Anik Sriwatiah Gigih Berdayakan Mantan Pekerja Lokalisasi Dupak Bangunsari”
- di tulis oleh Hadi Santoso. Menceritakan kisah sukses, Anik Sriwatiah di daerah Krembangan Dupak Bangunsari Surabaya.
- “Di Tangan Dian Novalia, Penjualan Batik Tak Se-Bladus Warnanya”
- di tulis oleh Gatot Swandito. Menceritakan kisah sukses, Dian Novalia di daerah Trusmi, Plered, Cirebon.
- “Buka Kursus Komputer Gratis, Pemberdayaan ala Bodro Irawan” di tulis oleh Mubarok. Menceritakan kisah sukses, sosok Bodro Irawan di daerah Kajen, Pekalongan.
- “Siti Rochanah Jadikan Iwak Nyuzz Panganan Kebanggaan Semarang” di tulis oleh Agung Budi Santoso. Menceritakan kisah sukses, sosok Siti Rochanah di daerah Semarang.
- Dan masih banyak tulisan lain yang ditulis oleh Singgih Swasono, Hendra Wardana, Majawati Oen, Dhanang Dave, Isroi, Khairunisa Maslichul, Ahmad Fatkhulamin, Iskandar Zulkarnain, Ervina Budiastuti, Agung Soni, Didno, Nia Ayu Anggraeni, dan terakhir Fifin Nurdiyana.
Acara bedah buku yang dikemas dalam suasana kekeluargaan ini, diakhir dengan makan siang bersama pada pukul 12.15 antara pihak BTPN, Penulis, sang inspiratory dan mereka yang hadir.
Sebagai upaya untuk ikut memberdayakan masyarakat Indonesia, apa yang telah dilakukan oleh BTPN, layak untuk diapresiasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H