Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Analisa Sederhana Pengembalian Utang Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung

10 Februari 2016   15:09 Diperbarui: 10 Februari 2016   15:23 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lima, Selama ini, daerah walini, dikenal sebagai daerah serapan air untuk daerah sekitarnya, termasuk untuk waduk Jati luhur. Lalu, ketika daerah ini, digunduli sebagai pijakan dari jakur KA cepat. Apa yang terjadi? saya tak bisa menghitung dengan nominal angka, berapa kerugian yang akan terjadi. Belum lagi, jika dihitung dengan turunan-turunan kerugian yang mengiringinya.

Dari kelima kendala-kendala yang saya paparkan diatas. Pantaskah, KA Cepat Bandung-Jakarta itu, tetap dipertahankan, untuk dilanjutkan?

Saya tak ingin memberikan jawabannya. Biarlah pembaca sendiri yang menyimpulkan dan memberikan jawabannya.

 

Sumber gambar di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun