Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

9 Arti Ketika Tokek Berbunyi Malam Hari

6 September 2015   20:25 Diperbarui: 4 April 2017   18:15 52799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Delapan, Tokek sedang riang, jadi bernyanyi. Kegembiraan serta kesedihan ternyata bukan hanya milik mutlak manusia, melainkan milik semua makhluk yang bernyawa, termasuk Tokek. Suara Tokek dimalam hari, petanda bahwa Tokek sedang bergembira. Mereka sedang bernyanyi, bisa solo atau duet maupun koor. Maka tak aneh jika ada suara Tokek yang saling bersahut-sahutan. Pendapat ini, dikemukakan oleh Achyat Mursid.

Achyat Mursid

Artinya Tokek sedang riang, jadi dia bernyanyi.

Jawab, menyanyikan lagu Vina Panduwinata yang berjudul “September Ceria”…hehehe

Sembilan, Tokek ternyata pengamat politik yang cukup cerdas, hanya saja mereka tak dapat menyuarakan aspirasinya dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh manusia, hingga akhirnya, mereka menyanyikan lagu Imagine karya John Lenon. “Bayangkan” jika saja manusia, mampu menangkap aspirasi kami, demikian kata Tokek. Pendapat ini dikemukakan oleh Bang Pilot. Seperti di bawah ini.

Bang Pilot

Menurut terawangan gaib saya, Tokek itu bersuara karena ingin menyanyikan lagu “imagine” karya John Lenon.

Jawab, spechlees…. Ngenes banget.

 Pendapat ini, akan bisa terus ditambah, jika kita inginkan, maka, silahkan tambah terus sesuai dengan pendapat pembaca sendiri. Semoga.

 

Tokek

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun