Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

9 Arti Ketika Tokek Berbunyi Malam Hari

6 September 2015   20:25 Diperbarui: 4 April 2017   18:15 52799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Mitos sekitar Tokek.

Karena bentuknya yang “tidak Umum” maka, beredar mitos tentang Tokek, Mitos yang pada sebagian dipercaya kebenarannya, sedangkan pada sebagian lain, tidak percaya. Diantara Mitos-mitos itu adalah;

  1. Tokek adalah salah satu binatang yang mengetahui kejadian yang akan datang pada diri manusia. Itu sebabnya, banyak orang yang mencoba bertanya keberuntungan mereka dengan bertanya pada Tokek ketika saat tokok berbunyi, seperti kaya, naik jabatan, lulus ujian, putus cinta dll.
  2. Tokek dianggap hewan pembawa keberuntungan. Hal ini, biasanya dikaitkan dengan, Tokek yang berbunyi ganjil, Tokek yang mempunyai buntut bercabang menghadap ke langit dan lain sebagainya.
  3. Tokek dapat menyembuhkan penyakit AIDS. Dengan memanfaatkan beberapa bagian dari tubuh Tokek, seperti sudah dijelaskan diatas.
  4. Tokek adalah hewan keturunan naga. Pada masyarakat Jepang percaya, bahwa Tokek adalah hewan titisan naga. Oleh sebab itu, beberapa orang disana, sangat menganggap bahwa Tokek adalah hewan yang sakral.
  5. Tokek dengan berat 3 ons lebih sudah ada penunggunya. Tokek dengan berat diatas 3 ons keatas dipercaya telah memiliki khodam (penunggu ghaib), sehingga Tokek akan terlihat sangat besar dan berbanding terbalik dengan berat aslinya. Sehingga Tokek yang terlihat besar akan ringan ketika ditimbang, Sebabnya, karena khodam Tokek pergi ketika saat ditimbang.
  6. Tokek dianggap hewan penolak bala. Sehingga mereka yang percaya dengan mitos ini, berusaha menghadirkan Tokek di rumahnya, dengan cara memelihara Tokek. Apapun caranya, jika perlu dengan membeli Tokek dengan harga tinggi sekalipun.
  7. Sekali kita digigit Tokek, maka tidak akan di lepas, hingga ada suara petir menyambar. Namun, faktanya tidak demikian, gigitan Tokek bisa dilepas dengan cara mengganti tangan kita dengan bahan yang empuk atau dengan ranting pohon.

Seorang pemburu Tokek di Probolinggo Jawa Timur memberi tips, bila satu bagian tubuh kita tergigit, maka sentil atau pukul bagian kaki dan perut Tokek. Cukup 1 – 2 menit kemudian, si Tokek akan melepas gigitannya.

Arti suara Tokek saat berbunyi malam hari.

Ada 9 arti, ketika Tokek berbunyi malam hari, hal ini, saya peroleh ketika saya tanyakan pada sahabat saya, pada media social Facebook, dengan cara saya membuat status, lalu meminta sahabat-sahabat saya untuk memberikan komentarnya. Berikut arti suara Tokek ketika bersuara malam hari versi sahabat-sahabat saya di Facebook.

 Satu, Artinya, Tokek memanggil temannya. Ketika Tokek bersuara malam hari, Tokek sedang memanggil teman-temannya, bisa saja karena Tokek merasa kesepian atau Tokek mengabarkan bahwa ada cukup tersedia makanan disekitarnya, sehingga berharap temannya untuk segera mendekat. Ini adalah pendapat dari Rashid Harman.

Rashid Harman

Tokkeeeeek…!! Kayaknya Tokeknya lagi panggil temannya.

Jawab, hehehe… Kalo aja manusia, tentu akan memanggil temannya dengan memakai speaker.

Dua, Artinya, Tokek minta dinikahkan. Ketika Tokek bersuara malam hari, Tokek sedang minta dinikahkan. Hal itu, karena Tokek merasa kesepian, solusinya maka Tokek harus menikah, pertanyaannya, siapa yang akan menjadi pasangan Tokek, siapa yang akan menjadi saksi pernikahannya? oleh karenanya, Tokek bersuara malam hari, dengan harapan, suaranya makin nyaring dan terdengar oleh semua teman-temannya. Ini adalah pendapat Akhmad Fauzi.

Akhmad Fauzi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun