Mohon tunggu...
Iswara Rusniady
Iswara Rusniady Mohon Tunggu... Human Resources - Pustakawan

sekedar mencoba berbagi...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembinaan dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Keliling sebagai Upaya Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat

21 Januari 2020   13:10 Diperbarui: 29 September 2020   12:34 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh karena itu dalam pola layanan perpustakaan keliling itu, jumlah koleksi perlu diterus ditambah dan ditingkatkan jumlah judul bukunya  lebih variatif, supaya masyarakat lebih tertarik lagi untuk membaca dan memanfaatkan koleksi buku yang dibawa perpustakaan keliling.

Tugas pokok setiap perpustakaan adalah memberikan layanan jasa perpustakaan kepada pengguna (masyarakat) sejauhmana kemampuan petugas perpustakaan memberikan layanan jasa perpustakaan dapat dipergunakan sebagai tolok ukur terhadap tujuan penyelenggaraan perpustakaan itu sendiri. 

Usaha perpustakaan umum untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan perpustakaan yaitu dengan cara meningkatkan layanan perpustakaan yang beraneka ragam. Salah satunya dengan penyediaan unit mobil keliling. Hal ini merupakan memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat yang karena kondisinya tidak bisa mengunjungi perpustakaan menetap.

Kalau kita perhatikan dari masyarakat yang berkunjung dan membaca di Perpustakaan Umum keliling, sepanjang pengamatan penulis yang pernah ketahui, dengan layanan perpustakaan keliling atau mobil pintar, terutama yang melayani masyarakat yang tidak bisa datang berkunjung ke Perpustakaan umum Daerah. 

Kebanyakan yang memanfaatkan perpustakaan keliling itu, adalah anak-anak dan ibu-ibu. Apakah karena ibu-ibu dan anak, lebih banyak waktu untuk membaca, sedangkan bapak-bapak kurang ada waktu, mungkin karena alasan kerja seharian? 

Inipun barangkali perlu dikaji lebih jauh, apa karena memang tidak ada waktu untuk membaca, atau karena sibuk bekerja, atau memang motivasi untuk membaca dikalangan bapak kurang atau karena buku yang dibawa perpustakaan keliling tidak ada yang cocok dengan kebutuhan bapak? Atau mungkin juga waktu operasional perpustakaan keliling, harus datang hari libur atau hari minggu.?

Menyediakan waktu untuk membaca, walau sebentar sangat perlu, jika tidak ingin ketinggalan informasi. Sebenarnya kalau kita terbiasa dengan membaca, sekali tidak membaca terasa akan ada yang kehilangan, seperti kalau kita sudah terbiasa membaca surat kabar tiap hari, kalau tidak ada loper surat kabar mengantar ke rumah kita sehari saja, tentu kita akan merasa kehilangan. 

Demikian juga apabila kita sudah terbiasa membaca buku, tentu akan terasa dangkal pengetahuan kita, karena tidak bisa meluangkan sedikit waktu untuk membaca. Membaca memang perlu dibiasakan, dan membaca perlu konsentrasi yang cukup tinggi, bila membaca buku pengetahuan. Sebaliknya kalau hanya membaca buku hiburan/ fiksi, atau majalah dan surat kabar, dengan relaksasi sambil baring juga bisa.

Untuk mendorong tumbuh kembangnya kebisaan membaca dan gemar membaca dan belajar, tentu harus juga dibiasakan di dalam keluarga, apa keluarga mereka suka membaca? Begitu juga apa dilingkungan masyarakatnya apa sudah banyak orang membaca dan memanfaatkan aneka sumber informasi.

Pengembangan koleksi perpustakaan keliling.

Perpustakaan kurang pengunjung atau pembaca? Hal ini barangkali salah satunya, bisa karena terbatasnnya sarana dan prasarana yang disediakan, jumlah koleksi buku yang sangat terbatas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun