Bangun tidurÂ
segera kuambil penaku
seperti biasa,Â
pagi sudah terlebih dahuluÂ
masuk kamarku, mengendap-endapÂ
seperti kucing mengincar ikan asin
kutulis sepucuk suratÂ
pada secarik kertasÂ
bekas bungkus nasi
kan kutitipkan pada embunÂ
yang esok pagi singgah di atap
sebenarnya ingin kuberikan suratku ini sendiri
pada Sang Pencuri Malam
tapi apa daya, aku hanya lelaki usia sepuluh
yang terbangun seusai subuh
wahai embun,Â
sampaikan suratku ini pada Tuan Pencuri Malam
supaya ia kembalikan malam-malamÂ
yang dicurinya
kan kuberikan malam-malam itu
pada Ayah yang lelah bekerja
agar sedikit panjang dan lelap tidurnya
agar ada sedikit waktu tersisa
untuknya bermain denganku.
Solo, 30 November 2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI