Akal kami tak henti bernalar
Mata kami tak redup membaca
Lidah kami tak kelu mengeja
Jiwa kami tak surut bergelora
Â
Jangan kau anggap biasa
Saat caping dilekatkan ke kepala
Kain jarik diangkat diatas kaki semata
Ini hari tak berangkat kami ke sawah
Berbaris satu berpanjang langkah
Berjalan seirama menuju istana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!