ERK dikenal bukan hanya saja pada tema-tema lagunya yang unik dan tidak biasa, namun juga mampu menyihir pendengarnya dengan lirik yang puitis dan inspiratif. Tak terkecuali pada lagu “Pasar Bisa Diciptakan”. Coba simak penggalan lirik nya berikut ini:
Menembus rimba dan belantara sendiri
Pasar bisa diciptakan
Membangun kota dan peradaban sendiri
Pasar bisa diciptakan
……
Entah kenapa lirik tersebut seolah-olah membius saya. Lirik “Membangun kota dan peradaban sendiri” mengendap di kepala berhari-hari, menyelipkan tanda tanya, sekaligus membangkitkan imajinasi. Sampai sekarang masih terbersit dikepala saya, mungkinkah saya atau masyarakat pada umumnya mampu (dan mau) membangun kotanya sendiri? Bahkan lebih dari itu, mampukah masyarakat kita membangun peradabannya sendiri?
Saya tidak tahu kenapa Cholil cs. menyelipkan kata tersebut dalam lirik lagu mereka. Tapi mungkin inilah keunikan dan daya tarik dari karya-karya ERK. Lagu-lagu yang diciptakan ERK bukan hanya menghibur, tapi juga seringkali menyelipkan pertanyaan-pertanyaan menggelitik seputar realita sosial di masyarakat. Gagasan serius tentang membangun kota dan peradaban, mampu diselipkan kedalam alunan nada yang sederhana namun sarat makna. Untuk itu, saya harus berterimakasih sekali lagi kepada ERK.
Pertanyaan selanjutnya yang kemudian muncul adalah apakah musik, karya seni, budaya mampu menjadi sarana untuk membangun kota, bahkan membangun peradaban itu sendiri? Lantas karya seni atau budaya yang seperti apa yang mampu mendorong kota sebagai zona yang mampu menjadikan warga penghuninya berkembang sedemikian rupa menuju insan yang paripurna?
KEBUDAYAAN DAN KEMUNCULAN RUANG PUBLIK