OLEH: ISWANDI
Latar belakang hari bumi digagas oleh Gaylord Nelson  seorang senator Amerika Serikat dari Wisconsin yang juga pengajar lingkungan hidup di Amerika Serikat.
Tahun 1970, sekitar 20 juta warga Amerika Serikat dan mahasiswa turun ke jalan memenuhi sejumlah taman dan auditorium untuk mengkampanyekan kesehatan dan keberlangsungann lingkungan, berbagai analisis bahwa ledakan ini muncul pada tahun 1960 bagian terbesar dimotori pelajar, mahasiswa, dan sarjana turun kejalan memperjuangkan hak-hak asasi lingkungan hidup.
Kesadaran lingkungan tergugah setelah diterbitkan buku "Silent Spring" Karya Rachel Carson pada Tahun 1962, Â yang mengangkat permasalahan seputar lingkungan hidup yang sedang terjadi dan akan membahayakan masa depan manusia. Â (Sumber: http://javlec.org/sejarah-22-april-diperingati-sebagai-hari-bumi/)
Keberhasilan gerakan Hari Bumi Pada tahun 1970, banyak melahirkan kelompok militan terhadap pelestarian lingkungan hidup, yakni, Environmental Action (di Washington, 1970), Â Greenpeace lahir pada tahun 1971), dikenal militin dan radikal, Environmentalist for Full Employment (lahir tahun 1975), memiliki peran penentang industrialisasi, dan Worldwatch Institute (lahir tahun 1975), sebagai pusat pusat penelitian dan studi yang mengumpulkan berbagai informasi ancaman lingkungan global. Sedangkan kelompok sebelumnya mengalami peningkatan sangat signifikan terhadap bidang pelestarian lingkungan hidup Amerika Serikat, antara lain: Â
- Kelompok Audobon Society, tahun 1962: 41.000 orang, tahun 1970: 81.500 orang
- Izzak Walton League, tahun 196:6 52.600 orang, tahun 1970 53.600 orang
- National Wildlife Federation, tahun 1966: 271.900 orang, tahun 1970: 540.000 orang
- Sierra Club, tahun 1959: 20.000 orang, tahun 1970: 54.000 orang
- Wilderness Society, tahun 1964: 27.000 orang, tahun 1970: 54.000 orang.
Perayaan Hari Bumi dalam penetapan PBB bermula tanggal 20 Maret dimana Matahari tepa pada khatulistiwa dan mengacu  pada ide John McConnell, Tanggal 21 Maret hari lebih dikenal  Hari Bumi Equinok, dan tanggal 22 April PBB secara resmi merayakan hari jadi bumi  yakni International Mother Earth Day (Sumber: http://javlec.org/sejarah-22-april-diperingati-sebagai-hari-bumi/)
Tanggal 22 April 2020 adalah moment perayaan hari jadi bumi, mengenang perjuangan umat manusia mempertahankan kedaulatan lingkungan hidup yang mengarah pada kerusakan yang disebabkan pelaku industrialisasi.
Peringatan hal yang ihwal bahwa masa depan lingkungan adalah masa depan manusia itu sendiri, karena masing-masing bertolak satu arah ciptaan sebagai mahkluh. Bertolak dari gerakan masyarakat Amerika Serikat tentang keperihatinan terhadap lingkungan hidup semakin rusak, dan namun sampai saat ini eksistensi lingkungan hidup semakin dilegitimasi oleh pemegang kuasa demi kepentingan industrial.Â
Lingkungan Hidup dan Manusia adalah satu unsur senyawa memiliki ikatan batin yang kuat dan saling membutuhkan sebab kedua-kedunya berasal dari satu sumber yakni ciptaan penguasa alam semesta.