Mohon tunggu...
Muhammad Iswan
Muhammad Iswan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Indonesia

apa yang kau lakukan sekarang adalah masa depanmu di masa lalu, dan apa yang kau lakukan di masa sekarang adalah pengantar menuju masa yang kelak kau sebut 'hari ini'.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jerat Melingkar antara Politisi, Rakyat dan Pengusaha

10 Mei 2023   23:46 Diperbarui: 11 Mei 2023   00:01 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan juga ujug-ujug meminta keadilan. Sebab, suara anda sudah tidak terdengar, bahkan sudah terpenjara dalam kotak suara sejak anda menentukan pilihan dengan dasar transaksi suara.

Jika anda merasa perlu untuk masuk dan memperbaiki tatanan mekanisme pemilihan agar fenomena ini tidak terjadi lagi, atau, paling tidak, dapat direduksi. Maka, solusinya bukan kemudian tiba-tiba terjun ke sana, karena hal yang paling penting untuk dibangun adalah kesadaran hukum yang hidup di masyarakat terlebih dahulu. 

Memaksakan diri untuk terjun ke politik untuk memperbaiki kondisi pemilu yang seperti ini hanya akan menjadi tambahan bahan bakar baru bagi kelangsungan lingkaran setan ini semakin kuat. 

Mungkin anda bertanya atau sekadar berpura-pura untuk bertanya tentang harta yang mungkin dikumpulkan oleh para politisi pada jabatan struktural tertentu di bidang eksekutif maupun legislatif. Tapi, mohon maaf, jawaban itu anda dapat prediksi dengan melihat keterkaitan satu sama lain dari setiap rentetan peristiwa yang terjadi pada lingkaran menuju pemilu, pelaksanaan pemilu dan pasca pemilu serta menjelang pemilu berikutnya. Jangan lupa untuk ikut serta memperhatikan apa yang terjadi pada masa periode jabatan tertentu berlangsung. 

Selamat menikmati hidangan renyah...!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun