Mohon tunggu...
Iswadi Suhari
Iswadi Suhari Mohon Tunggu... Penulis - Passion catcher

Penulis opini, buku, dan novel "Cintaku Setengah Agama"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cintaku Setengah Agama, Novel Panduan Para Jomblo

19 Desember 2017   13:54 Diperbarui: 20 Desember 2017   11:55 3020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ini, novel bergenre islami hanya ditelurkan oleh beberapa pengarang saja. Hampir setiap rak buku di toko-toko buku terkemuka terisi oleh buku-buku karya pengarang yang itu-itu saja.

Cintaku Setengah Agama karya Iswadi Suhari menjadi tambahan koleksi yang mewarnai khasanah sastra yang berupa novel islami. Penasaran apa uniknya novel Cintaku Setengah Agama yang fenomenal itu? Simak saja ulasan berikut.

Novel berukuran 13 x 19 cm dengan tebal 319 halaman ini menurut penulisnya terinspirasi dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At-Thabrani yang berbunyi "Apabila seorang hamba menikah, berarti dia telah menyempurnakan setengah dari agamanya, maka takutlah kepada Allah terhadap setengah yang lainnya". Judul "Cintaku Setengah Agama" sendiri diambil dari penggalan dialog antara tokoh utama pria dan tokoh utama wanita di dalam cerita novel tersebut.

Novel ini mengisahkan perjalanan tiga tokoh utama yang bernama Reva, Garou, dan Syifa dalam menemukan jodohnya.

Reva, seorang pengusaha wedding organizer bernama lengkap Siti Revalinah. Sejak kecil perempuan berumur tiga puluh tahun itu dipanggil Siti. Namun, sejak perjodohan ala Betawi yang dilakukan orang tuanya, Siti berubah panggilan menjadi Reva atas permintaan Alex, sang calon suami yang juga anak satu-satunya sahabat karib ayah Reva, seorang pengusaha kaya yang beranggapan panggilan Siti terlalu kampungan.

Reva menerima perjodohan yang ditawarkan. Selain karena Reva ingin membahagiakan ayahnya, Reva juga tertarik dengan beasiswa kuliah yang ditawarkan Alex ditambah usaha rumah makan yang disiapkan sang calon mantu untuk calon mertuanya.

Ayah Reva yang berlatarbelakang keluarga Betawi dengan ayah yang berpoligami merasa tertipu saat mengetahui Alex menderita kanker paru-paru akibat menjadi perokok pasif dari ayahnya si perokok akut. Namun, Reva bersikukuh memegang janji hingga perkawinan pun tetap dilakukan. Perasaan bersalah menyiksa Alex yang sekarat, membawanya bertemu ajal dan ijab qobul pun tak pernah terucap.

Gagal dengan pernikahannya, Reva memulai usaha wedding organizer. Kegagalan yang dialaminya telah menanamkan keinginan kuat untuk membantu mewujudkan impian pernikahan orang lain. Lika-liku pencarian jodoh pun dilakukannya. Dari mulai ikut perkumpulan pencari jodoh hingga hampir rela menerima pinangan istri ustaz untuk menjadi istri kedua suaminya. Ayah Reva yang anti poligami tewas akibat serangan jantung saat mengetahui anaknya akan menjadi istri kedua.

Saat masih menjadi Siti, ayah Reva sangat tertarik untuk mendekatkan anak bungsunya itu pada Garou, seorang pemuda berdarah Prancis yang dilahirkan seorang pembantu hasil pernikahan dengan majikan bulenya. Garou lahir dan besar tanpa seorang ayah karena sang majikan yang ternyata sudah memiliki istri di Prancis itu dipaksa pulang ke negaranya. Garou diam-diam menyimpan cinta pada Siti. Cinta itu tak pernah terungkap hingga Alex mencuri hati Sang Siti.

Garou yang patah hati mendapat beasiswa kuliah S2 di Australia dan bertemu Syifa, seorang gadis berdarah Arab keturunan nabi. Syifa yang berstatus Syarifah dituntut keluarganya untuk mendapat jodoh seorang Sayyid, lelaki arab yang juga mempunyai alur keturunan nabi. Garou pun patah hati untuk kedua kalinya.

Saat kembali bekerja, Garou berkesempatan berkunjung ke Amerika Serikat untuk sebuah training dan bertemu Severine, seorang gadis Prancis yang berwajah mirip dengan Julia Roberts. Sebuah insiden terjadi di hari-hari terakhir Garou di Amerika Serikat. Garou terpaksa berurusan dengan polisi saat tidak sengaja berada di kamar Severine saat gadis itu mencoba bunuh diri. Saat berpisah, Severine merasa jatuh cinta pada Garou.

Syifa menikah dengan seorang lelaki pilihan ayahnya yang ternyata berwatak sangat buruk. Sang Syarifah harus melahirkan anak cacat akibat siksaan suaminya saat dia mengandung. Karena malu, Syifa secara diam-diam meninggalkan bayinya di sebuah panti asuhan berkebutuhan khusus. Setiap bulan Syifa berpura-pura menjadi donatur dan berkunjung untuk melihat anak malangnya.

Untuk menenangkan hatinya yang hancur akibat ditinggal Syifa, Garou mengikuti pesantren akhir pekan di sebuah masjid. Garou menjadi ketua panitia acara Ramadhan. Saat perekrutan panitia, Garou bertemu kembali dengan Siti yang telah berubah menjadi Reva. Ternyata selama ini Reva berada di kelas yang sama. Karena ada hijab yang memisahkan mahasiswa laki-laki dan perempuan, mereka tidak pernah saling melihat. Seolah mendapat kesempatan kedua, cinta pertama Garou bersemi kembali.  

Tanpa sengaja, Garou yang tengah memberikan sumbangan pada panti asuhan bertemu Syifa yang baru saja menengok anaknya. Cinta Syifa kembali bersemi. Syifa sangat terpukul saat tahu Garou akan segera menikah dengan Reva, pengusaha wedding organizer yang juga mengurus pernikahannya. Syifa berusaha meminta Reva untuk melepas Garou untuknya.

Cerita menjadi tambah kompleks saat Severine menyusul Garou ke Jakarta dengan harapan cintanya bisa bersambut.

Karya prosa dalam format novel ini bernuansa roman, karena didalamnya diceritakan latar belakang orang tua tokoh utamanya. Selain itu, novel ini sangat unik karena merupakan trilogi mini yang dikemas dalam sebuah buku. Novel ini sarat dengan unsur edukasi dan dilengkapi petuah ustaz terkait panduan memilih jodoh secara syar'i.

Novel Cintaku Setengah Agama mengangkat isu hangat seperti poligami, ta'aruf, pernikahan, perjodohan, sayyid, syarifah, hingga menghadapi kegagalan menikah. Novel bernuansa Islami ini hadir dengan sebuah cerita yang kompleks dan sarat dengan pelajaran hidup. Melalui novel ini, penulis bermaksud untuk mengingatkan pembaca tentang keagungan sebuah pernikahan, yaitu menyempurnakan setengah agama.

Novel Cintaku Setengah Agama sangat cocok untuk dibaca oleh ikhwan akhwat yang sedang menanti teman sejati maupun untuk mereka yang sudah membina rumah tangga. Melalui novel ini penulis mengajak kita untuk meluruskan niat dan memantapkan hati dalam menggenapkan separuh agama.

"Bangunan karakter yang menarik. Iswadi Suhari mampu memotret konflik karakter yang dekat dengan kita, para tokohnya hidup di sekitar kita, dan bisa jadi, itu adalah kita yang sedang galau-galaunya menanti jodoh", demikian dinyatakan Danial Rifki, sutradara film La Tahzan dan Haji Backpacker tentang novel Cintaku Setengah Agama yang sudah mulai terpajang di toko-toko buku terkemuka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun