Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menelusuri Jejak Langkah Pangeran Kornel

15 Agustus 2024   14:42 Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:45 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah kaki saya terasa lebih lambat ketika mendekati makam Pangeran Kornel, seolah-olah tempat ini memancarkan aura yang memaksa setiap pengunjungnya untuk merendahkan hati. Nisan Pangeran Kornel tampak sederhana, namun penuh makna, dikelilingi oleh pagar besi yang menjaga kesuciannya. Saya berhenti sejenak, menundukkan kepala, dan merenungi pengorbanan yang telah beliau lakukan demi tanah kelahirannya.

Pangeran Kornel, yang memiliki nama asli Pangeran Kusumahdinata IX, adalah tokoh yang sangat disegani oleh masyarakat Sumedang karena keberaniannya menentang penjajahan Belanda. Meskipun beliau adalah seorang pemimpin lokal, semangat juangnya mencerminkan nasionalisme yang besar. Melalui keberanian dan kepeduliannya terhadap rakyat, beliau berhasil menginspirasi generasi-generasi selanjutnya.

Sejarah dan Makna Kepahlawanan

Makam Pangeran Kornel tidak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi seorang pahlawan, tetapi juga menjadi simbol perjuangan melawan penindasan. Menurut cerita yang saya dapatkan dari penduduk lokal, Pangeran Kornel dikenal sebagai sosok yang tidak gentar menghadapi penjajah. Beliau berani menentang kebijakan-kebijakan Belanda yang merugikan rakyat, dan tidak takut untuk berdiri melawan kekuatan kolonial meski harus berhadapan dengan risiko besar.

Namun, di balik keberaniannya, Pangeran Kornel juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang sangat peduli dengan kesejahteraan rakyatnya. Tidak hanya fokus pada perlawanan terhadap penjajah, beliau juga mengupayakan agar perekonomian masyarakat Sumedang tetap stabil di tengah tekanan kolonial. Bagi masyarakat Sumedang, Pangeran Kornel tidak hanya seorang pahlawan perang, tetapi juga pahlawan yang memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.

Pengalaman Pribadi: Melangkah di Jejak Sejarah

Setelah beberapa saat merenung di makam Pangeran Kornel, saya menyadari betapa pentingnya menjaga dan melestarikan situs-situs sejarah seperti ini. 

Kunjungan saya ke Pesarean Gede mengajarkan saya bahwa sejarah bukan hanya deretan peristiwa masa lalu, tetapi juga warisan hidup yang terus memberikan pelajaran bagi generasi mendatang. Saat berjalan di antara nisan-nisan para pahlawan lainnya di kompleks makam ini, saya merasa seolah-olah sedang melangkah di atas jejak-jejak sejarah yang tak ternilai harganya.

Pemandangan di sekitar makam yang asri dan tenang membawa saya pada refleksi pribadi. Saya merenungkan makna kepahlawanan di zaman modern ini. 

Bagi saya, menjadi pahlawan saat ini bukan berarti harus memanggul senjata dan berperang melawan penjajah fisik, tetapi lebih kepada bagaimana kita bisa berkontribusi bagi masyarakat sekitar. Apakah itu melalui pendidikan, kepedulian sosial, atau menjaga kelestarian lingkungan, semua tindakan positif yang kita lakukan bisa menjadi bentuk perjuangan kita sendiri.

Perjalanan ke Taman Makam Pahlawan Pangeran Kornel di Pesarean Gede merupakan pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan. Saya merasa mendapat pelajaran berharga tentang arti perjuangan, pengorbanan, dan tanggung jawab kita sebagai generasi penerus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun