Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menelusuri Jejak Langkah Pangeran Kornel

15 Agustus 2024   14:42 Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:45 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Pangeran Kornel bukanlah nama asing bagi masyarakat Sumedang, terutama bagi mereka yang tumbuh dengan cerita sejarah perjuangan lokal. 

Saya sendiri, meski tinggal tak terlalu jauh dari Sumedang, baru-baru ini mulai tertarik untuk lebih mengenal siapa Pangeran Kornel sebenarnya. Keinginan itu membawa saya pada keputusan untuk mengunjungi makamnya di Pesarean Gede, juga dikenal dengan nama Gunung Ciung, yang terletak di Kampung Pesarean, tepat di tengah kota Sumedang. 

Perjalanan ini bukan hanya sekadar wisata sejarah, tetapi juga bentuk penghormatan pribadi terhadap seorang pahlawan yang begitu berjasa bagi tanah kelahirannya.

Perjalanan Menuju Makam

Perjalanan saya dimulai dari kediaman saya, di Kecamatan Tanjungmedar,  pagi hari saat udara masih sejuk dan langit masih berwarna jingga. Saya memutuskan untuk menggunakan kendaraan roda empat, mengingat jalan menuju Sumedang yang berkelok-kelok, namun cukup mudah diakses oleh kendaraan pribadi. 

Jalanan yang awalnya lengang mulai padat seiring saya keluar dari wilayah perkampungan. Setelah berkendara selama dua jam, hamparan sawah yang hijau dan bukit-bukit di kejauhan mulai mendominasi pemandangan. Udara yang semakin sejuk menjadi pertanda bahwa saya semakin dekat dengan Sumedang.

Sumedang adalah kota kecil yang kaya dengan sejarah dan budaya Sunda. Setibanya di sana, saya langsung menuju Kampung Pesarean, yang berada di sebelah barat Jalan Pangeran Geusan Ulun. Jalan ini adalah jalan utama di kota Sumedang, sehingga menemukan lokasi makam Pangeran Kornel sangatlah mudah. 

Kampung Pesarean terletak tak jauh dari pusat kota, dan saya bisa memilih antara dua pintu masuk untuk mencapai kompleks makam. Pintu depan berada di Jalan Prabu Geusan Ulun, sedangkan pintu kedua berada di Jalan Kutamaya. Saya memutuskan untuk masuk melalui pintu depan, yang menawarkan akses langsung menuju areal makam.

Mengunjungi Makam di Pesarean Gede

Begitu memasuki kompleks Pesarean Gede, saya disambut oleh suasana yang begitu tenang. Kompleks makam ini dikelilingi oleh beberapa pohon besar yang menaungi setiap sudutnya, memberikan nuansa sakral yang mendalam. Makam Pangeran Kornel sendiri terletak di area yang cukup tinggi, menjadikan suasana di sekitarnya terasa lebih megah dan khidmat. Meski berada di tengah kota, kompleks ini tetap terjaga keasriannya, jauh dari kebisingan jalan raya yang ada di luar sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun