Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terjebak Angka: Kisah Pilu Pencari Kerja Usia Senja

3 Agustus 2024   08:35 Diperbarui: 3 Agustus 2024   08:38 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pencari kerja di usia senja/FB Isur Suryati 

Perbandingan dengan Negara Lain: Pelajaran Berharga

Jika kita melihat ke negara-negara maju seperti Swedia dan Denmark, diskriminasi usia dalam dunia kerja sudah menjadi isu yang serius. Pemerintah di negara-negara tersebut telah mengeluarkan regulasi yang ketat untuk melindungi hak-hak pekerja senior. Selain itu, banyak perusahaan besar yang menerapkan program-program khusus untuk menarik dan mempertahankan pekerja senior.

Di Swedia, misalnya, ada kebijakan yang mendorong perusahaan untuk mempekerjakan pekerja senior melalui insentif pajak. Pemerintah juga menyediakan pelatihan ulang untuk pekerja senior agar mereka tetap relevan dengan perkembangan industri. "Di Swedia, kami percaya bahwa pengalaman adalah aset yang sangat berharga," ujar Lars Svensson, seorang pengusaha sukses di bidang teknologi. "Kami selalu mencari cara untuk memanfaatkan pengetahuan dan keahlian pekerja senior. Mereka sering kali menjadi mentor bagi pekerja muda dan membantu kami mengatasi tantangan dengan cara yang lebih bijaksana."

Kesenjangan Generasi: Bukan Musuh, Tapi Mitra

Batas usia dalam rekrutmen tidak hanya merugikan pekerja senior, tetapi juga generasi muda. Ketika peluang kerja bagi pekerja senior terbatas, maka akan semakin sulit bagi generasi muda untuk mendapatkan pekerjaan. Padahal, seharusnya kedua generasi ini dapat saling melengkapi. Pekerja senior dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman, sementara pekerja muda dapat membawa ide-ide segar dan inovasi.

Melanie, seorang pekerja muda di sebuah perusahaan teknologi, berbagi pandangannya. "Saya sangat beruntung bisa bekerja dengan beberapa rekan senior di tim saya. Mereka memiliki wawasan yang luas dan pengalaman bertahun-tahun yang sangat membantu dalam menyelesaikan proyek-proyek kompleks. Sebagai generasi muda, saya merasa belajar banyak dari mereka dan ini memperkaya pengalaman kerja saya," katanya.

Solusi Konkret: Membangun Masa Depan yang Lebih Baik

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak:

1. Pemerintah

Menetapkan regulasi yang lebih tegas untuk melarang diskriminasi usia dalam dunia kerja. Pemerintah dapat mengambil contoh dari negara-negara seperti Swedia dan Denmark dalam merancang kebijakan yang mendukung pekerja senior. Misalnya, memberikan insentif pajak bagi perusahaan yang mempekerjakan pekerja senior atau menyediakan program pelatihan ulang untuk meningkatkan keterampilan mereka.

2. Perusahaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun