Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penguatan Positif sebagai Metode Mendisiplinkan Anak di Kelas

8 Juli 2024   14:56 Diperbarui: 8 Juli 2024   15:01 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penguatan positif/FB Isur Suryati 

Guru juga bisa menggunakan sistem hadiah atau poin sebagai bentuk penguatan positif. Misalnya, setiap kali siswa menunjukkan perilaku yang baik, mereka mendapatkan poin. Setelah mengumpulkan sejumlah poin tertentu, siswa dapat menukarnya dengan hadiah kecil, seperti stiker, pensil, atau waktu bermain tambahan. Sistem ini tidak hanya memotivasi siswa untuk berperilaku baik tetapi juga mengajarkan mereka tentang nilai kerja keras dan penghargaan.

4. Pengakuan Publik

Memberikan pengakuan di depan teman-teman sekelas dapat menjadi bentuk penguatan positif yang sangat efektif. Misalnya, guru bisa mengadakan sesi penghargaan mingguan di mana siswa yang berperilaku baik atau mencapai prestasi tertentu diberikan penghargaan di depan kelas. Pengakuan publik ini dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa dan mendorong mereka untuk terus berperilaku baik.

5. Catatan Positif kepada Orang Tua

Guru bisa mengirimkan catatan atau pesan positif kepada orang tua siswa ketika siswa menunjukkan perilaku yang baik. Orang tua yang menerima kabar baik tentang anak mereka akan merasa senang dan bangga, dan hal ini dapat memperkuat perilaku positif siswa di rumah. Misalnya, “Hari ini, anak Anda menunjukkan sikap yang sangat baik di kelas dengan membantu temannya menyelesaikan tugas.”

Tantangan dan Solusi dalam Penerapan Penguatan Positif

Meskipun penguatan positif memiliki banyak manfaat, penerapannya tidak selalu mudah dan tanpa tantangan. Berikut adalah beberapa tantangan umum yang mungkin dihadapi oleh guru dan solusi untuk mengatasinya:

1. Konsistensi dalam Memberikan Penguatan Positif

Salah satu tantangan utama adalah konsistensi dalam memberikan penguatan positif. Guru harus berkomitmen untuk terus memberikan apresiasi terhadap perilaku baik secara konsisten. Solusinya adalah dengan membuat sistem atau jadwal penguatan positif yang jelas dan mudah diikuti. Guru bisa membuat daftar perilaku yang ingin diperkuat dan memastikan untuk memberikan apresiasi setiap kali perilaku tersebut muncul.

2. Menghindari Ketidakadilan atau Ketidakseimbangan

Tantangan lainnya adalah menghindari kesan ketidakadilan atau ketidakseimbangan dalam memberikan penguatan positif. Semua siswa harus memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan apresiasi. Solusinya adalah dengan memperhatikan setiap siswa secara individu dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan penguatan positif sesuai dengan perilaku baik yang mereka tunjukkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun