3. Mendorong Perilaku Baik
Penguatan positif membantu memperkuat perilaku baik dan membuatnya menjadi kebiasaan. Dengan konsisten memberikan apresiasi terhadap perilaku yang diinginkan, guru dapat membantu siswa membangun karakter yang positif.
4. Mengurangi Perilaku Negatif
Daripada fokus pada perilaku negatif dan memberikan teguran atau hukuman, penguatan positif berfokus pada mendorong perilaku yang diinginkan. Hal ini dapat mengurangi frekuensi perilaku negatif secara signifikan.
Contoh Penerapan Penguatan Positif di Kelas
Untuk memahami lebih dalam bagaimana penguatan positif dapat diterapkan di dalam kelas, berikut adalah beberapa contoh konkret:
1. Menghargai Ketertiban dan Kepatuhan
Misalnya, ketika seorang siswa A sedang berdiri di atas kursi dan pada saat yang sama, siswa B duduk dengan tenang di tempatnya, guru dapat memberikan apresiasi kepada siswa B. Guru dapat berkata, “Aku suka cara siswa B duduk dengan tenang.” Dengan cara ini, diharapkan siswa A akan mendengar pujian tersebut dan merasa terdorong untuk mengikuti perilaku positif yang ditunjukkan oleh siswa B.
2. Memberikan Pujian Verbal
Pujian verbal adalah bentuk penguatan positif yang paling sederhana namun sangat efektif. Guru dapat memberikan pujian kepada siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar, menyelesaikan tugas tepat waktu, atau membantu teman sekelasnya. Contoh pujian verbal bisa berupa, “Kerja bagus, kamu sudah menyelesaikan tugas dengan sangat baik!” atau “Aku sangat bangga dengan cara kamu membantu temanmu tadi.”
3. Sistem Hadiah atau Poin