Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Apa Perubahan Praktik Anda di Ruang Kelas/Satuan Pendidikan yang Telah Anda Lakukan? Inilah Jawabannya!

11 Juni 2024   18:30 Diperbarui: 11 Juni 2024   18:36 1944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metode pembelajaran aktif menjadi salah satu pendekatan yang saya terapkan untuk meningkatkan partisipasi siswa. Metode ini melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar melalui diskusi kelompok, proyek kolaboratif, dan pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning/PBL) serta pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL).

Misalnya, dalam pembelajaran PBL, saya memberikan masalah dunia nyata kepada siswa untuk dipecahkan. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berpikir kritis mereka tetapi juga membantu mereka memahami relevansi materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. 

Dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek tertentu. Proyek ini biasanya melibatkan penelitian, presentasi, dan diskusi yang memacu kreativitas serta keterampilan kolaboratif mereka.

3. Diferensiasi Instruksi

Mengenali bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan gaya belajar yang berbeda, saya menerapkan diferensiasi instruksi. Ini berarti memberikan bimbingan yang disesuaikan dengan kebutuhan individual siswa. 

Saya menggunakan berbagai strategi untuk memenuhi kebutuhan siswa, seperti penggunaan media visual, audio, dan interaktif.

Contohnya, untuk siswa yang lebih mudah memahami melalui visual, saya menggunakan grafik, diagram, dan video. Untuk siswa yang belajar lebih baik melalui pendengaran, saya menggunakan podcast atau rekaman audio. 

Dengan cara ini, saya memastikan bahwa setiap siswa dapat memahami materi dengan cara yang paling efektif bagi mereka. Diferensiasi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tetapi juga membuat siswa merasa dihargai dan dipahami.

4. Membuka Ruang Dialog dengan Siswa

Menghilangkan sikap otoriter dan membuka ruang dialog dengan siswa adalah perubahan signifikan dalam cara saya berinteraksi dengan mereka. Dengan cara ini, siswa merasa lebih bebas untuk mengungkapkan pendapat dan berpartisipasi dalam proses belajar. 

Saya mendorong mereka untuk berbicara tentang kesulitan yang mereka hadapi dan memberi mereka kesempatan untuk memberikan masukan mengenai metode pengajaran yang digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun