Kegiatan Refleksi
1. Jurnal Refleksi
Guru diminta untuk menulis jurnal refleksi secara rutin. Jurnal ini digunakan untuk mencatat pengalaman belajar, analisis kritis terhadap metode pengajaran, dan rencana perbaikan. Menulis jurnal refleksi membantu guru untuk mengembangkan kesadaran diri dan mengevaluasi proses belajar mereka dengan lebih baik.
2. Diskusi Kelompok
Guru juga diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Diskusi ini memungkinkan guru untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan umpan balik dari rekan sejawat. Melalui diskusi, guru dapat belajar dari pengalaman orang lain dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang praktik pengajaran yang efektif.
3. Studi Kasus
Modul ini juga mencakup studi kasus yang memungkinkan guru untuk menganalisis situasi pembelajaran yang nyata dan merumuskan strategi perbaikan. Studi kasus membantu guru untuk mengembangkan keterampilan analitis dan penerapan teori dalam praktik.
4. Umpan Balik dari Siswa
Guru diajak untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa mereka. Umpan balik ini dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas metode pengajaran dan merumuskan strategi perbaikan. Mendengarkan perspektif siswa membantu guru untuk memahami bagaimana metode pengajaran mereka diterima dan apa yang bisa diperbaiki.
Refleksi adalah komponen kunci dalam pengembangan diri bagi pendidik. Di PMM, modul refleksi dirancang untuk membantu guru menjadi pemelajar mandiri yang memiliki regulasi diri yang baik. Melalui proses refleksi, guru dapat mengembangkan kesadaran diri, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan terus mengembangkan keterampilan mereka.Â
Keterampilan regulasi diri, seperti kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi internal, dan evaluasi diri, sangat penting bagi guru yang ingin terus belajar dan berkembang. Dengan demikian, refleksi menjadi penting dalam pengembangan diri sebagai pendidik yang senantiasa menjadi pemelajar mandiri.