Fase Regulasi Diri
Regulasi diri adalah kemampuan untuk mengatur pikiran, perasaan, dan tindakan dalam rangka mencapai tujuan belajar. Proses regulasi diri terdiri dari tiga fase utama: fase pemikiran awal, fase aksi, dan fase evaluasi.
1. Fase Pemikiran Awal
Pada fase ini, guru mengembangkan kesadaran diri tentang kebutuhan belajar mereka. Mereka menetapkan tujuan belajar yang spesifik dan merencanakan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Kesadaran diri adalah kunci dalam fase ini, karena guru harus mampu mengenali apa yang perlu mereka pelajari dan mengapa.
2. Fase Aksi
Fase ini melibatkan pelaksanaan kegiatan belajar. Guru mengimplementasikan rencana yang telah mereka buat pada fase pemikiran awal. Selama fase ini, penting bagi guru untuk tetap fleksibel dan siap untuk menyesuaikan rencana mereka jika diperlukan. Penggunaan strategi belajar yang efektif dan pengelolaan waktu yang baik sangat penting dalam fase ini.
3. Fase Evaluasi
Pada fase ini, guru mengevaluasi hasil dari kegiatan belajar mereka. Mereka menganalisis apa yang telah mereka capai, mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi, dan merumuskan rencana perbaikan untuk masa depan. Fase evaluasi ini sangat penting untuk pengembangan diri berkelanjutan, karena memungkinkan guru untuk belajar dari pengalaman mereka dan terus meningkatkan kualitas pembelajaran mereka.
Keterampilan Regulasi Diri
Keterampilan regulasi diri sangat penting bagi guru yang ingin menjadi pemelajar mandiri. Beberapa keterampilan utama dalam regulasi diri meliputi:
1. Kesadaran Diri